KUNINGAN (MASS)- Gerakan KITA terus bergerak yang terbaru mereka meluncurkan Program Berbagi Makanan Untuk Sesama. Program ini dibuat untuk menggalang kepedulian dari orang-orang baik untuk berbagi kepada sesama dalam bentuk voucher makanan.
Sejak dilaunching tanggal 1-5 Mei 2020, Gerakan KITA sudah berhasil menggalang 451 voucher makanan dari orang-orang baik yang ingin turut berbagi untuk sesama. Program ini merupakan ikhtiar bersama untuk mengajak orang-orang baik untuk berbagi melalui voucher makanan yang akan ditukar dengan paket makanan atau paket nasi kotak.
Inisiator Gerakan KITA, Ikhsan Marzuki, menjelaskan, melalui program ini donatur bisa berbagi dengan memberi voucher makanan kepada siapa saja yang membutuhkan atau mempercayakan kepada Gerakan KITA untuk mendistribusikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Hingga saat ini sudah 13 titik lokasi pendistribusian makanan dilakukan oleh para relawan Gerakan KITA. Pihaknya berharap dengan langkah kecil ini akan makin banyak orang-orang baik yang ingin berbagi dengan sesama, sehingga Program Berbagi Makanan ini dapat terus berjalan dan bisa dilakukan ke tempat-tempat lain.
Ikhsan menjelaskan, program ini tidak semata-mata diluncurkan karena kondisi wabah pandemi Covid-19. Program ini digagas sebagai program yang akan dilakukan secara terus menerus tanpa ada batas waktu.
“Kebetulan saat ini kita sedang terdampak pandemi virus Covid-19, sehingga penyaluran voucher dalam bentuk Nasi Kotak, berusaha kita lakukan sesegera mungkin, karena masyarakat saat ini semua sedang merasakan kesulitan,” tandasnya.
Dari 451 voucher makanan yang sudah terkumpul sejak empat hari lalu, telah terdistribusi sebanyak 411 voucher ke 13 lokasi dalam bentuk nasi kotak.
Ikhsan berharap ke depan program ini bisa terus berjalan sekaligus bisa menjadi sarana orang-orang baik untuk berbagi peduli dan kebahagiaan bagi sesama. Setiap orang bisa berperan serta dalam program berbagi ini dengan mengambil voucher makanan senilai Rp20 ribu.
“Melalui Program Voucher Makanan ini kita jangan melihat nilai sebuah vouchernya, tapi kita ambil nilai kepedulian dari orang-orang baik yang telah berbagi. Dari satu dua voucher yang terkumpul, kita bisa membangun solidaritas warga,” ungkapnya. (agus)