KUNINGAN (MASS) – Gunung Ciremai merupakan salah satu kawasan konservasi. Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Kawasan Konservasi atau kawasan yang dilindungi ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan berbagai macam kriteria sesuai dengan kepentingannya.
Selama ini, masyarakat mendapat banyak keuntungan dari kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Gunung Ciremai.
Harusnya pemerintah berupaya menjaga dan merawat potensi ekowisata yang ada di sana. Bukan malah merusak lingkungan yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat.
Disamping keuntungan “Bonus” yang kurang jelas pembagiannya, dan katanya geothermal adalah paling ramah lingkungan (belum tentu).
Sangat mungkin sekali apabila ada perubahan tatanan alam, akan terjadinya gejala perubahan alam, ekosistem dan lainnya.
Karena beberapa fakta di daerah yang lain pun sama terkena dampak negatif terhadap lingkungan yang cukup signifikan sekali terhadap kehidupan masyarakatnya dan itu tidak akan beda jauh dengan daerah kuningan apabila geothermal ini dilakukan.
Beberapa kerugian yang mungkin terjadi yaitu terjadinya pengerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan, terjadinya gempa bumi minor (kecil), pencemaran air.
Kemudian terjadinya amblesan tanah, longsor, adanya limbah B3 (Bahan berbahaya dan beracun), munculnya rekahan pada batuan bawah tanah dan sampai yang terparah munculnya semburan lumpur panas seperti yang terjadi di PLTP Mataloko.
Beberapa kejadian tersebut bukan hanya sebatas wacana dan kekhawatiran belaka. Tetapi beberapa kasus tersebut sudah pernah terjadi dibeberapa titik kawasan pengembangan panas bumi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Naudzubillah.
Sebaiknya pemerintah mengkaji ulang mengenai dampak-dampak yang mungkin terjadi dan merugikan bagi masyarakat, atau menggagalkan geothermal di kabupaten kuningan dan lebih focus mengelola Sumber Daya Manusia supaya tidak menjadi kabupaten termiskin kedua di jawabarat (meskipun saya meragukannya).****
Bilal Khoerul Anam Aspia
Mahasiswa Asal Kuningan
Prodi Perbankan Syariah A / IAIN Syekh Nurjati Cirebon