KUNINGAN (MASS) – Salah satu Kader PMII Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan, Deden, berorasi dan membacakan puisi sendirian di depan kantor Dinas Kesehatan Kuningan, Kamis (23/1/2025) pagi ini. Ia nekat ke Dinkes karena merasa geram terhadap video yang beredar, dimana salah satu pejabatnya, nyawer padahal masih berseragam dinas.
Tindakan tersebut, kata Deden, dianggap tak bermoral seperti menari diatas jeritan masyarakat Kuningan yang menjerit kelaparan, kurang gizi, kesulitan biaya berobat bagi yang tidak mendapatkan BPJS kesehatan. Deden menganggap, tindakan itu dapat diasumsikan sebagai bentuk keapatisan Dinkes terhadap situasi Kuningan yang sedang miskin ekstrim dan gagal bayar.
Deden menyatakan bahwa ada banyak langkah tepat yang dapat dilakukan yang lebih bermanfaat dibandingkan menghambur-hamburkan uang untuk memenuhi hasrat kesenangan pribadi atau segelintir kelompok yang tidak begitu berarti.
Ia merinci beberapa langkah tepat yang dapat dilakukan oleh pejabat tersebut ataupun dinas yang ada di acara saweran tersebut, mulai dari memberikan santunan kepada anak yatim piatu, sedekah ke panti asuhan, membantu pemerintah Kabupaten Kuningan dalam meningkatkan penanggulanan stunting, gizi buruk dan meningkatkan efektifitas program kesehatan lainnya yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Kuningan.
Deden merasa yakin bahwa langkah tersebut memberikan efek positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kuningan. Deden sendiri membacakan puisi tentang kondisi Kabupaten Kuningan dengan segala persoalannya.
“Sing emut bapak sareng ibu pejabat (bapak ibu pejabat jangan lupa), Kuningan teh nuju miskin ekstim, persoalan gagal bayar teu acan rengse, kesehatan masyarakat oge seueur PR keneh nu kedah diurusan ku Dinkes teh (Kuningan sedang banyak persoalan, gagal bayar belum selesai, kesehatan masyarakat juga banyak yang belum kejangkau sama Dinkes). Rakyat nu ekonomina menengah ke bawah mah neangan artos sakitu teh ladang ripuh (Rakyat menengah ke bawah susah nyari uang segitu tuh),” sebutnya.
“Tiada henti kami berbangga hati menjadi warga Kuningan, maka dari itu jagalah rasa bangga kami dengan moral pejabat yang baik,” pesannya di akhir orasi. (eki)