KUNINGAN (MASS) – Suasana nasionalisme menggelora di Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Kuningan, Minggu (3/8/2025), sebanyak 10.001 bendera Merah Putih menghiasi kawasan bersejarah tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kirab bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-527 Kabupaten Kuningan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui PHBN, bekerja sama dengan Yayasan Jiwa Merah Putih.
Acara ini mengusung tema āMenumbuhkan Jiwa Persatuan dan Kesatuan dalam Keragaman Budaya.ā
Bupati Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar MSi, didampingi Wakil Bupati, Tuti Andriani SH MKn, dan Tim Penggerak PKK secara langsung melepas peserta kirab.
Kirab dimulai dari Tugu 0 Kilometer, Alun-Alun Kuningan, kemudian berarak melewati area Car Free Day (CFD) menuju Pendopo Kuningan, lalu melanjutkan perjalanan ke Gedung Linggarjati.
Puncak acara berlangsung meriah di Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, dengan penampilan tari kolosal dari Saka Pariwisata serta karya Sanggar DNR.
Pada kesempatan tersebut, dalam upacara Kirab Merah Putih, Bupati Dian bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia menegaskan bahwa kirab merah putih bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan simbol semangat kebangsaan, gotong royong serta pengingat pentingnya persatuan.
āWarna merah dan putih yang kita junjung hari ini adalah warisan perjuangan, simbol keberanian dan kesucian yang harus terus kita jaga, rawat, dan wariskan kepada generasi penerus bangsa,ā ujar Dian
Ia menilai, Gedung Naskah Perundingan Linggarjati sebagai lokasi upacara adalah pilihan tepat karena memiliki histori yang tinggi dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
āGedung ini menjadi bukti bahwa para pendahulu kita tidak hanya pandai berperang saja, tetapi juga pandai berdiplomasi. Di sinilah, pada 1946, para tokoh bangsa menyusun langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan Republik Indonesia yang baru berdiri,” tegasnya.
Dian juga mengajak seluruh masyarakat Kuningan untuk terus menjaga semangat kemerdekaan dan tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.
āMari kita kobarkan semangat kemerdekaan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja bersama. Jadilah pribadi Indonesia yang mandiri namun tetap menghargai sejarah,ā pungkasnya. (didin)
