KUNINGAN (MASS) – Selama tiga tahun, 17 vendor belum dibayar dalam proyek revitalisasi Waduk Darma tahap kedua. Jumlah total yang hutang yang belum dibayar diperkirakan mencapai Rp 1,2 M. Karena hal itulah para vendor bersama puluhan karyawannya menuntut hak dengan unjuk rasa di Waduk Darma, Selasa (20/5/2025) pagi tadi.
Kerugian yang diderita vendor tentu berbeda-beda, bisa mencapai ratusan juta. Seperti yang diakui oleh Suryo, vendor asal Tasikmalaya. Ia mengungkapkan kerugian yang dialaminya terbilang cukup besar mencapai Rp 350 juta.
“Bangunan pavim block ini (sambil menunjukkan bangunan nya, red) seluas berapa puluh meter yang dibangun disini, total kerugian saya sampai Rp 350 juta,” ujar Suryo selaku vendor pavim block, dess block dan udit kanstin.
Kemudian, ia juga memanggil karyawan nya, Tato yang berasal dari Cirebon. Tato mengaku bahwa dirinya selalu bekerja siang malam sampai lembur, tapi ujung-ujungnya pembayaran upah yang diharapkan hanya janji belaka.
“Sampai malam, sampai malam di lembur terus ya kerja siang malam diawasi, anak istri saya di rumah sampai sekarang belum dibayar makanya saya ikut aksi di sini. Siapa tahu kan bisa dibayar kasihan istri anak saya berapa lama kerja dulu di sini kurang lebihnya hampir 1 bulan lebih,” ucapnya.
Vendor Suryo juga kemudian memanggil orang-orang yang sama mulai dari pegawai, vendor kusen pintu perkayuan, sampai warung yang dihutangi tak kunjung bayar hingga saat ini. Ia berharap kepada Gubernur Jawa Barat saat ini, KDM, agar diperhatikan dan ditindak lanjut permasalahan nya. (rzl/mgg)