KUNINGAN (MASS)- Dampak virus corona yang melanda Provinsi Wuhan Republik Rakyat Tiongkok membuat harga bawang putih melambung tinggi. Pasalnya, setelah terkena wabah virus kiriman dari negara tirai bambu terputus sehingga dampaknya harga naik.
Dari keterangan petugas Pendata harga Sembako dan bahan stretegis di Pasar Daerah Kuningan, Arisman, harga bawang putih saat ini melambung menjai Rp60 ribu. Pada saat awal Januari harganya Rp30 ribu.
“Selama ini pasokan dari China. Ketika stok berkurang maka harga melambung. Situasi ini tidak biasa dihindari dan konsumen pun mengetahui hal ini,” jelas Arisman, Senin (3/2/2020).
Ia mengatakan, untuk bawang memang di pasok dari luar termasuk bawang bombay dari India. Mengenai harga untuk Minggu depan apakah naik atau tidak, semua tergantung stok.
‘Harga awal Rp30 ribu, naik Rp32 ribu, naik lagi Rp45 ribu dan kini Rp60 ribu. Tentu berat tapi mau gimana karena ini bumbu penting. Saat ini di pasaran barang terbilang langka ,” jelasnya.
Selain bawang putih, harga yang melonjak naik adalah cabai merah yang melonjak ke harga Rp70 ribu . Harga naik karena cuaca musim hujan dimana cabai banyak yang busuk sehingga stok kurang di pasaran. Minggu lalu harganya Rp60 ribu.
Diterangkan, harga cabai kriting juga naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu. Sedangkan cabai rawit dan hijau masih Rp26 ribu dan Rp20 ribu. Untuk harga sembako lainnya terbilang stabil baik beras maupun daging.
“Daging sapi dan kambing masih Rp110 ribu. Sedangkan ayam Rp32 ribu. Harga telor Rp22 ribu. Sementara beras premium Rp10.500/Kg,” jelasnya.(agus)