KUNINGAN (MASS) – Kedatangan Presiden Ir H Joko Widodo ke Kabupaten Kuningan Jumat (25/5/2018), mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kuningan. Terlebih para pelajar pun, mereka memberikan sambutan hangat kepada orang nomor satu di Indonesia itu dengan berjejer di sepanjang jalan sambil mengacungkan bendera kecil ditangan mereka.
Pantauan kuninganmass.com nampak di sepanjang jalan sampai di depan gerbang masuk lokasi proyek Waduk Cileuweung, banyak diantaranya para pelajar beserta guru-guru dan masyarakat menanti kedatangan sang presiden. Mereka rela tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar demi Presiden Jokowi.
Salah satunya Dimas siswa kelas 4 SD, sejak pukul 07.30 WIB dia sudah siap menyambut kedatangan sang Presiden Indonesia. Namun sampai pukul 08.50 WIB Jokowi tak kunjung pula datang.
Saat itu, cuaca di lokasi terasa semakin panas oleh teriknya matahari. Kendati demikian, hal itu bukanlah masalah baginya untuk mundur meskipun dalam keadaan sedang berpuasa.
“Gak apa-apa kak, soalnya saya ingin melihat bapak presiden dan ingin berjabat tangan dengan pak Jokowi hehe,” ujarnya sambil tersenyum riang meski kepanasan.
Tak lama, selang lima menit kemudian pukul 08.55 WIB presiden pun tiba di lokasi. Serentak para pelajar beserta masyarakat tampak riang gembira dan menyebut-nyebut nama presiden. Namun rupanya Presiden Ir H Joko widodo tak turun dari mobilnya. Dia hanya menyapa masyarakat dan membagikan hadiah dari dalam mobil, lalu lekas kembali pergi.
Usai kepulangan presiden seluruh mayarakat langsung bubar. Pada saat itu nampak Dimas ini pulang menuju ke rumahnya sambil memasang raut muka cemberut. Niatan awal ingin menemui Jokowi, ternyata hanya sekadar di mobil.
Disinggung kegiatan belajar mengajar, Dimas mengakui hari itu diliburkan. Sebab oleh guru diperintahkan untuk menyambut kedatangan presiden. “Iya libur, kan menyambut presiden,” ujarnya.
Tendi, siswa kelas 7 SMP yang sedang berada di lokasi waduk pun menuturkan pernyataan yang sama. Bedanya, pagi hari sebelum ke lokasi penyambutan presiden, ia sempat diberi materi tugas oleh gurunya.
“Tadi teh dikasih materi tugas dulu. Terus disuruh guru ke sini. Saya ingin sekali ketemu presiden,” tuturnya.
Ketika dikonfirmasikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengungkapkan, tidak ada intruksi meliburkan sekolah.
“Sesuai arahan pimpinan, diimbau kepada sekolah yang kebetulan terlewati oleh rombongan presiden untuk menyambut beliau. Itu dilakukan ketika pas rombongan beliau lewat saja,” jelasnya.
Ketika faktanya setelah penyambutan siswa dipulangkan, Dian mengaku baru mengetahuinya. “Oh saya baru tahu. Nanti saya akan chek,” kata salah seorang kandidat sekda tersebut. (argi)