KUNINGAN (MASS) – Meski bersebrangan dengan pasangan Dirahmati (Dian-Tuti) dalam Pilkada, Fraksi PDIP menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Tahun 2025-2029 yang disusun Pemkab Kuningan.
Hal itu ditegaskan oleh PDIP, dalam PU Fraksi yang disampaikan dalam Rapat Paripurna, Jumat (4/7/2025) kemarin siang. PU tersebut merespon nota pengantar Bupati mengenai RPJMD.
Secara panjang lebar, PU yang dibacakan juru bicara Lia itu menjelaskan posisi RPJMD sebagai persinggungan rasa politik atau titik temu antara gagasan PDIP sebagai partai dengan visi Bupati Kuningan.
Panjang lebar, PU Fraksi yang ditandatangani Ketua Fraksi Rana Suparman dan Sekertaris Peri Arianto S Kom itu menegaskan ada titik temu dari RPJMD Bupati dengan gagasan partai.
“Di sini RPJMD titik temu rasa politik dengan rencana laku politik kita sebagai ahlul qoryah di polis Kuningan, yang dapat kita pertanggungjawabkan secara etik dan praksis kepada seluruh penduduk kuningan. Inilah persisnya political will atau kehendak baik politik untuk program-program kebijaksanaan politik bagi kerakyatan dan kebangsaan Kuningan,” kata PDIP.
Berikut daftar pertanyaan yang diajukan Fraksi PDIP Kuningan, dimana salah satunya pertanyaan tentang pembangunan 100 alun-alun:
Sebagai wujud mendukung penuh dan apresiasi terhadap RPJMD maka, Fraksi PDI Perjuangan mensejajarkan dengan fraksi yang lain dengan ikut meminta penjelasan yang belum terulas secara menyeluruh:
- Bagaimana strategi yang akan dilakukan untuk mempertahankan kawasan pertanian, perkebunan, kehutanan sehingga pertumbuhan ekonomi dari sektor pangan lokal bisa tumbuh berkembang dilapisan masyarakat bawah kuningan dimana sumbangan kemiskinan kita banyak terlahir dari kaum petani
- Bagaimana pengendalian industri yang juga merupakan kebutuhan daerah disaat pembahasan RPJMD ditetapkan pemerintah daerah belum mempunyai panduan RTRW karena harus menunggu keserasian RTRW Provinsi
- Bagaimana strategi agar masyarakat dapat mengakses data RLS sehingga akurasi data peserta didik di setiap jenjang pendidikan sebagai contoh peserta didik PAUD dan pembiayaanya dapat diakses sehingga lahir tras buillding
- Mohon penjelasan terkait rencana pembangunan 100 alun alun, dengan prototipe seperti apa sehingga pertumbuhan ekonomi dan pariwisata terbangun.
- Meminta penjelasan rumusan kemampuan pasar dari kebutuhan masyarakat di 32 kecamatan, terhadap produksi cabe dan bawang, dan fraksi kami yakin pemerintah sudah punya data kebutuhan tersebut, dan sudah punya data kemampuan petani Kuningan dalam memproduksi cabe dan bawang serta sudah mempunyai data berapa kebutuhan cabe dab bawang kita di penuhi dari daerah lain di pasar kita.
- Angka kemiskinan kita yang jatuh di angka 11,86% yang selama ini mendapat bantuan sosial, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai), BSB (Bantuan Sosial Beras). Dan sekarang posisi nya diberhentikan mendorong fraksi kami untuk bertanya bagaimana pemerintah daerah menghadapi pemberhentian 34.000 penerima bansos.
(eki)
