KUNINGAN (MASS) – Koalisi parlemen di tubuh DPRD Kuningan nanti diprediksi bakal dinamis. Meski PDIP memiliki kursi paling banyak (9 kursi) namun diperkirakan fraksi tersebut tak akan mampu mendominasi perumusan kebijakan di lembaga legislatif.
Pada saat pelantikan anggota DPRD Kuningan 2019-2024 Senin (9/9/2019), muncul guyonan soal keperkasaan Fraksi ‘Kadin” kelak. Setelah dilihat dalam struktur kepengurusan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kabupaten Kuningan, ternyata jumlah anggota dewan yang masuk mencapai 19 orang.
Sedangkan untuk Fraksi PDIP hanya 9 orang. Begitu juga Gerindra hanya 7 orang, PKS 7 orang, PKB 6 orang dan fraksi lainnya (Demokrat, Golkar, PAN) rata-rata 5 orang. Terlebih Fraksi PPP hanya 4 orang. Selebihnya NasDem dan PBB masing-masing 1 orang harus bergabung ke fraksi lain.
Menyikapi hal itu, Ketua PC IMM Kuningan, Mohamad Agung Tri Sutrisno sempat dipintai tanggapannya.
“Memang secara regulasi itu tidak bertabrakan alias sah-sah saja. Hanya karena mereka itu anggota dewan jangan sampai justru mereka membawa kepentingan pribadi dan golongan mereka sebagai seorang pengusaha dalam merumuskan kebijakan di legislatif nantinya,” kata Agung, Selasa (10/9/2019).
Justru keberadaan mereka di Kadin, imbuh dia, harus menjadikannya sebagai laboratorium untuk mempelajari ekonomi kerakyatan. Sehingga dapat membawa hasil studinya itu dalam kebijakan sebagai anggota dewan.
“Semisal membuat perda yang mampu mendorong berkembangnya UMKM (usaha kecil menengah), bukan malah mendukung industri besar seperti pabrik garmen atau industri besar lainnya dengan investor asing,” pintanya.
Menurut Agung, sector potensial di Kuningan itu yakni sector ekonomi dan pariwisata. Dua sector tersebut lah yang seharusnya mendorong anggota dewan untuk membuat terobosan dalam mengembangkannya.
“Jangan fokus nyari investor dalam sector industri seperti garmen atau lainnya. Tapi fokuslah pada ekonomi kerakyatan dan pariwisata yang jelas potensial di Kuningan ini,” tandasnya.
Terlepas dari jumlah anggota dewan yang masuk struktur Kadin, Agung mewanti-wanti agar mereka tidak membawa kepentingan pribadi dan golongan. Seperti yang telah disampaikannya, ia menegaskan mesti dijadikan laboratorium. (deden)
Berikut ini nama-nama anggota dewan yang masuk kepengurusan Kadin Kuningan:
- H Uba Subari (PAN)
- H Nunung Sanuhri (PAN)
- Toto Suharto (PAN)
- H Udin Kusnaedi (PAN)
- Ade Abdul Jafar Sidiq (PAN)
- H Purnama (PDIP)
- Elin Lusiana (PDIP)
- Rosalina Deviyanti (PDIP)
- Nurcholis Mauludin Syah (Gerindra)
- Deki Zaenal Mutaqin (Gerindra)
- Sri Laelasari (Gerindra)
- Susanto (PKB)
- H Ujang Kosasih (PKB)
- Reni Parlina (Demokrat)
- Rany Febriani (Demokrat)
- Iip Syarif Hidayat (PPP)
- Julkarnaen (PBB)
- H Chartam Sulaiman (Nasdem)
- Hj Odah Saodah (Golkar)