KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya para mahasiswa cantik yang tergabung dalam Gerimis (Gerakan Mahasiswi Sentosa) dikecam lantaran dianggap menggadaikan idealisme mahasiswa, kini viral foto yang mirip. Bedanya, mereka disebutkan atas nama BEM dan ketua Yayasan UNIKU memberikan dukungan terhadap Paslon AR (Acep-Ridho).
Foto tersebut diupload oleh salah seorang Timses AR bernama Atang di media sosial tanggal 15 Mei lalu. Sontak komentar miring pun bermunculan. Sebab dalam keterangan fotonya disebutkan atas nama lembaga baik itu BEM maupun ketua Yayasan UNIKU, Uri Syam.
“Foto tersebut diupload oleh Atang tanpa sepengetahuan saya. Saya sudah menegurnya karena Atang tidak tahu pertemuan tersebut. Entah dapat darimana fotonya, saya juga gak punya,” jelas Ketua Yayasan Sang Adipati Kuningan, Drs H Uri Syam SH MH kala dikonfirmasi kuninganmass.com Senin (21/5/2018).
Uri mengatakan, pertemuan dilaksanakan sebelum Ramadhan. Mereka mendatangi kediaman Cawabup AR, M Ridho Suganda, bukan atas nama BEM. Tapi kedatangan mereka atas nama pribadi sebagai mahasiswa di Kuningan, termasuk dirinya pun atas nama pribadi sebagai akademisi.
“Kalau diantara mereka ada yang jadi pengurus BEM, itu lain persoalan. Tapi kedatangan mereka termasuk saya itu atas nama pribadi. Boleh-boleh saja kan menyalurkan aspirasi politik kemana saja,” kata Uri.
Pada komentar media sosial tempat Atang mengupload foto tersebut, Uri sudah meluruskan. Bahkan Atang sendiri sudah merubah keterangan fotonya. Dia tidak keberatan foto itu diupload namun hanya keberatan dengan keterangan fotonya saja.
“Kami ke rumah pak Aang (Ridho) itu, kalau gak salah hari Jumat, atas nama pribadi mahasiswanya dan saya atas nama pribadi Urinya. Kalau secara pribadi kan punya hak politik. Mahasiswa juga kalau di luar kampus bebas-bebas saja menyalurkan hak politiknya,” terang Uri.
Kepada portal ini, ia juga menjelaskan kenapa mendampingi para mahasiswa tersebut. Saat mengobrol, ungkapnya, Uri bertanya kepada mereka kenapa mau menemui Ridho. Jawaban mereka, karena Ridho calon muda yang diharapkan mengeri aspirasi kaula muda.
“Saya pesankan ke mereka boleh-boleh saja menemui Ridho tapi jangan bawa-bawa lembaga. Datanglah atas nama pribadi. Kalau mengadakan kegiatan lalu mengundang calon, itu gak boleh, kata saya,” tutur Uri.
Ia mendampingi para mahasiswa guna menghindari sesuatu yang dikhawatirkan. Namun ternyata, sambungnya, terjadi juga ada uploadan foto tanpa sepengetahuannya.
Baik Atang maupun Uri sendiri, kebetulan masuk ke dalam jajaran pengurus Partai NasDem. Namun ia menegaskan hal itu jangan dikait-kaitkan dengan pertemuan di rumah Ridho. Sebab dirinya menegaskan kembali kehadirannya atas nama pribadi.
“Mahasiwa datang atas inisiatif mereka sendiri karena ingin ikut berkontribusi membangun Kuningan dengan mendukung salah satu calon. Ada tiga hal yang diaspirasikan, diantaranya diminta ada dana APBD untuk bantuan ke perguruan tinggi di Kuningan. Lalu pembinaan generasi muda dari narkoba, dan melindungi generasi muda dari budaya asing,” pungkasnya. (deden)