KUNINGAN (MASS) – Catatan kritis disampaikan mahasiswa jurusan Sistem Informatika di Kampus Jogjakarta, asal Kabupaten Kuningan, Nurkholik, soal fenomena aksi masaa baru-baru ini.
Secara khusus, ia menyoroti kasus “hilang”nya fitur live streaming di aplikasi Tiktok, yang belakangan sudah normal kembali.
Selain merasa terusik karena sumber informasi dan hiburannya terganggu, ia juga mengaitkan dengan fenomena yang tak kalah booming di digital, judi online.
Tiktok, yang merupakan perusahaan besar, lanjutnya, bisa seolah-olah “disetting” agar fitur livenya hilang sementara saat situasi memanas.
Sementara, ujarnya melanjutkan, keberadaan judi online yang benar-benar bikin resah masyarakat, justru tak kunjung bisa diatasi. Bahkan kadang sampai menyebar ke influencer.
“Jujur merasa terganggu (dengan sempat hilangnya fitur live di Tiktok), sumber hiburan dan informasi terbaru tersendat, kurang bebas juga mau live mengungkapkan pendapat,” jelasnya, Rabu (3/9/2025).
Padahal, lanjutnya, biasanya live Tiktok itu tidak hanya jadi sarana informasi dan hiburan, juga sarana yang bisa menghasilkan uang.
Kembali disinggung soal Judol, sebagai mahasiswa SI, ia mengatakan bisa saja diatasi. Hanya memang, secara teknis kesulitannya adalah banyak cabang. Tapi kembali lagi ke niat pemerintah. (eki)
