KUNINGAN (MASS) – Sebuah Focus Group Discussion (FGD) dilakukan di ruang pertemuan DPMD Kabupaten Kuningan, Selasa (21/12/2021) kemarin.
Kegiatan yang melibatkan sekitar 30 peserta itu, digelar dalam rangka mobilisasi duta digital desa cerdas (smart village) Kabupaten Kuningan. 20 diantara peserta itu terdiri dari 20 lokus desa cerdas.
Hadir dalam kegiatan itu, tim smart village, perwakilan DPMD dan Perwakilan Diskomnfo Kuningan.
FGD sendiri, dibuka perwakilan DPMD melalui Kepala Seksi Tata Pemerintahan Desa Aries Heryana SE M Si.
Pihaknya menyambut baik dan dukungan terhadap kegiatan mobilisasi duta digital desa cerdas.
Senada, Seksi Pengembangan dan Layanan Aplikasi mewakili Kadis Diskominfo Roro Ening Hartini M Kom, dalam sambutannya menyambut baik kegiatan smart village karena sejalan dengan rencana pemerintah dalam pengembangan menjadi smart city, kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan memperluas jaringan internet.
“Titik kritisnya adalah dengan adanya dukungan pendampingan oleh duta digital desa dalam rangka mendorong transformasi menuju desa digital smart village tentu sangat membantu untuk mewujudkan Kuningan menjadi smart city karena transformasi telah dimulai dari desa,” sebutnya.
Dalam FGD tersebut, sebelumnya dipaparkan terlebih dahulu tentang desa cerdas, road map, mobilisasi serta tugas dan tanggung jawab duta digital desa cerdas oleh narasumber dari Tenaga Ahli P3PD Kemendesa PDTT Hafifi Hidayat, dan Peneliti Pusdaing Kemendesa PDTT Fadel Ismail SE ME.
Dijelaskan juga, tentang perekrutan duta digital dengan tahap seleksi. Dan perlu diketahui, di Kuningan baru terpenuhi dua duta (Andi Akbar dan Irawan) dari kouta empat orang. Satu orang, masing-masing mendampingi lima desa.
Adapun, FGD sendiri dipimpin dua duta digital Andi Akbar dan Irawan. Disampiakan, road map kegiatan duta digital mulai dari sosialisasi desa cerdas dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa
Kemudian menyusun rencana kegiatan dan strategi pendampingan serta penguatan kapasitas kader digital desa.
Selain itu, dibahas juga cara meningkatkan fungsi ruang komunitas digital, melakukan kolaborasi dalam rangka jejaring kemitraan melakukan advokasi penguatan desa cerdas di tingkat desa, pembentukan pokja digital, implementasi kegiatan seta monitoring dan evaluasi.
Adapun, sesi diskusi sendiri berjalan dengan lancar dan para peserta sangat pro-aktif. Pertanyaan demi pertanyaan, ditanggapi langsung oleh tim smart village, diskominfo dan duta digital.
Dibahas dalam diskusi terebut, tentang penguatan jaringan internet desa dan aplikasi layanan masyarakat dengan satu aplikasi, serta biaya yang murah. (eki)