KUNINGAN (MASS) – Pasca revitalisasi Waduk Darma, dan kini pengelolaanya dialihkan ke Perusahaan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jaswita, fasilitas umumnya disorot.
Seperti yang diutarakan Bonang, yang datang ke lokasi sebagai salah satu sub cont revitalisasi Waduk Darma, Senin (24/4/2023) kemarin.
“Ada hal lucu dari Waduk Darma, objek wisata air tapi kekurangan air, tidak ada ketersediaan air yang cukup di toilet umum, hal ini sangat memalukan jauh sebelum bulan puasa saya sudah beberapa kali datang ke OW Waduk Darma, waktu itu saya ke toilet dan tidak ada airnya,” ujarnya.
Ia sempat berpikir mungkin saat itu sedang ada perbaikan, tapi ternyata sampai sekarang pun toiletnya tidak ada airnya. Bahkan, kata Bonang, sehingga para pedagang berinisiatif menyediakan air sendiri pakai selang.
Harusnya, kata Bonang, sebelum momen lebaran sudah diantisipasi, ketersediaan air juga tidak ada di Mesjid untuk wudhu. Selain air fasilitas tong sampah juga sangat minim, sehingga banyak sampah berserakan.
“Hal ini menjadi pertanyaan apa saja sih yang sudah dipersiapkan oleh Jaswita sebagai penerima SK pengelolaan dari Gubernur. Mereka hanya fokus di tarif tiket saja tanpa memperhatikan fasilitas kenyamanan pengunjung,” ungkapnya.
Untuk informasi, tarif pengunjung ke Objek Wisata Waduk Darma sendiri dikenakan 15rb per orangnya. Di luar itu, ada tarif parkir mobil senilai 10 ribu, lalu motor senilai 5ribu rupiah. (eki/ryan)