KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Kuningan, Muhamad Mutofid SH MT mengatakan bahwa sekitar 126 ribu KK di Kabupaten Kuningan tak punya rumah. Hal itu disampaikannya menerangkan angka backlog (kesenjangan kebutuhan rumah dan jumlah rumah tersedia) di Kabupaten Kuningan, menyusul pencabutan moratorium pembangunan perumahan di Kecamatan Kuningan dan Cigugur.
Menurut Mutofid berdasarkan data per-Desember 2024, jumlah kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kuningan tercatat sebanyak 420.464 KK, sementara jumlah rumah tersedia sebanyak 294.126 unit, dengan backlog sekitar 126.338 unit. Angka tersebut menunjukkan backlog mencapai sekitar 30,05 persen, yang dinilai tergolong sangat tinggi dengan ideal satu KK satu rumah.
“Backlog itu kesenjangan antara kebutuhan rumah masyarakat, artinya berapa banyak rumah yang diperlukan dengan rumah yang sudah tersedia atau sudah dibangun, berapa banyak unit rumah yang benar-benar ada dan layak. Jadi kesenjangan 30,05 persen atau kita 126.336 (126.338) unit,” jelas Mutofid, Rabu (19/11/2025) siang.
Mutofid juga memaparkan data backlog berdasarkan kecamatan, yang menunjukkan tingginya kesenjangan, di Kecamatan Kuningan jumlah KK terdiri dari 38.704, sementara rumah tersedia 22.272, backlognya sekitar 16.432 KK. Sementara di Kecamatan Cigugur jumlah KK 16.000 dengan rumah tersedia 11.970, backlog sekitar 4.959 KK.
Ia juga menerangkan pembangunan rumah terdiri dari dua jenis rumah swadaya dan rumah komersil. Menurutnya, jika tiap desa membangun rata-rata 2 unit rumah, dari 376 desa hanya menghasilkan sekitar 752 unit rumah swadaya.
Sementara pembangunan perumahan komersial menghasilkan sekitar 600 unit dari dua perumahan pertahunnya, dengan rata-rata satu perumahan 300 unit. Total rumah Swadaya dan Komersial pertahunnya hanya sekitar 1.352 unit rumah baru.
“Kita hanya menyampaikan data saja, urusan mencabut moratorium bukan di Dinas Perumahan, adanya di Dinas PU (PUTR),” tuturnya.
Lebih lanjut, Mutofid menyampaikan di Kabupaten Kuningan saat ini Disperkimtan mencatat total 150 perumahan komersil. Dengan 115 diantaranya belum verifikasi.
“Total perumahan yang tercatat di kita itu 150 unit. Sudah di serah terimakan 2 perumahan yang menyerahkan asetnya, sudah di verifikasi 33 perumahan lagi proses sertifikat, yang belum di verifikasi 115,” pungkasnya. (didin)
