KUNINGAN (MASS) – Setiap yang berbuka puasa selalu ingin yang segar-segar dan enak. Dengan begitu maka aneka minum selalu mejadi buruan. Salah satu yang bisa menjadi referensi pembaca kuninganmass.com adalah es kelapa muda Mang Sali yang terletak di Jalan Kuningan -Cirebon atau Desa/ Kecamatan Jalaksana.
Es Kelapa Muda Mang Sali ini selalu menjadi primadona dikala bulan puasa. Dihari-hari biasa saja dalam sehari lebih dari 4.00 butir kelapa habis terjual. Sedangkan di bulan puasa bisa mencapai 1.000 butir. Jumlah itu hanya dalam kurun waktu empat jam saja.
“Untuk bulan puasa bisa habis 1.000 butir. Konsumen ingin yang segar-segar karena seharian menahan dahaga, maka es kelapa penawarnya,” ujar Mang Ewo yang mengaku generasi ketiga dari Mang Sali kepada kuninganmass.com Rabu (30/5/2018).
Diterangkan, setiap butir kelapa bisa menghasilkan 3-4 porsi es kelapa muda. Untuk harga jual dibandrol Rp5.000/porsi. Konsumen bisa diberikan dua pilihan yakni gula merah dan gula putih untuk campuran es. Baik gula merah maupun gula putih sama lezatnya sehingga dijamin begitu menyeruput langsung segar.
Ewo mengaku, bersama istri, anak-nak dan juga para pegawai dibuat sibuk melayani konsumen, karena pembeli ingin dilayani lebih awal. Berbeda dengan hari biasa konsumen yang datang silih berganti.
“Pada bulan puasa ini ramai dari jam dua hingga menjelang magrib. Tapi kalau hari biasa lebih santai karena pembeli tidak sekaligus membludak,” jelasnya.
Ia mengaku, yang membuat konsumen selalu ketagihan es kelapa muda karena rasanya yang lezat. Rasa yang dilezat itu dihasilkan dari bahan kelapa yang bagus. Begitu juga untuk gula sebagai pemanis.
Meski banyak peminat kata dia, tidak berani menaikan harga lebih mahal lagi. Dengan dijual Rp5.000 satu porsi saja sudah cukup ada untung.
Dari pantauan, begitu warung muka pembeli langsung menyerbu. Mereka yang datang bukan hanya warga sekitat. Tapi dari kecamatan lain pun banyak yang datang.
“Menurut saya es kelapa ini paling lezat di Kabupaten Kuningan. Dan yang terpenting bersih dan murah,” ucap Dwiyang mengaku datang dari Cirednag untuk membeli es kelapa Mang Sali.(agus)