KUNINGAN (MASS) – Adanya salah seorang calon panwascam berstatus sekdes yang lolos tes tulis dikritisi oleh Eman IP. Pria asal Ciawigebang yang juga menjadi peserta tes tulis panwascam itu mengkritisi proses seleksi yang dilakukan Panwaskab Kuningan.
“Masa ada sekdes lolos. Terus lagi ada PNS yang juga diloloskan,” ketus Eman Jumat (13/10/2017).
Mestinya, imbuh Eman, pengumuman bukan hanya mencantumkan nama saja. Nilai hasil tes tulis pun dipublikasikan. Sehingga tidak memicu rasa curiga.
Sementara itu, hasil tes tulis Rabu (11/10/2017) lalu diumumkan Jumat (13/7/2017) ini. Masyarakat bisa mengaksesnya langsung di website http://panwaslukabkuningan.com.
Dalam menanggapi kritikan Eman, Ketua Pokja Pembentukan Panwascam, Ondin Sutarman SIP menjelaskan, acuan dari Bawaslu Jabar bisa dilihat di web Bawaslu Jabar. Dikatakan, tidak ada pengumuman di daerah lain yang mengumumkan dengan skor nilai.
“Soal perangkat desa dan pns daftar boleh boleh saja. nanti di dalam wawancara akan diminta kesiapannya mengundurkan diri dari jabatan di pemerintahannya, untuk memilih dan membuat surat pernyataan,” terangnya.
Ondin melanjutkan, bagi yang telah lolos diminta mempersiapan diri untuk menghadapi tes wawancara. Juga melengkapi persyaratan lain yang sudah diatur yaitu surat keterangan dari Pengadilan Negeri yang menyatakan tidak pernah dipidana penjara dengan ancaman 5 tahun, surat keterangan bebas narkoba dari Labkesda Dinas Kesehatan dan BNN, juga surat keterangan sehat rohani dari RS pemerintah.
“Pelaksanaaan test sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan arahan Bawaslu Jawa Barat, bahkan dikawal langsung tim Bawaslu Jabar. Lembar jawaban pun diperiksa oleh tim dengan sistem scaning sampai malam Kamis di kantor Panwaslu Kuningan. Juga pemeriksaan lembar jawaban secara manual untuk lebih detil menentukan skor hasilnya selama dua hari,” paparnya.
Pokja, sambung dia, memilih yang terbaik nilainya untuk dilaporkan ke Bawaslu Jabar. Tentunya Pokja tidak bisa mengakomodir seluruh peserta lolos jadi calon anggota panwascam.
Bagi masyarakat yang ingin berperan aktif dalam pengawasan pemilu, kata Ondin, kesempatan masih terbuka nanti untuk menjadi Pengawas Lapangana atau Panwaslap di desanya masing masing.
“Saya berharap, yang belum berhasil untuk berbesar hati menerima hasilnya,” harap Ondin. (deden)