KUNINGAN (MASS) – Faktor penting pembenahan PDAU saat ini adalah mengevaluasi kinerja karyawan. Hal itulah yang ditegaskan mantan Presiden Mahasiswa Unisa, Arief Adriansyah, saat menyoroti mundurnya direktur PDAU Kuningan, Heni Susilawati. Ia menyampaikan hal tersebut secara terbuka pada Jumat (7/11/2025) sore.
“Jasmerah, jangan melupakan sejarah! Berturut-turut direktur PDAU mundur dan beberapa diawali berselisih dengan karyawan/serikat pekerja karyawan. Ini bagi saya menimbulkan pertanyaan di benak. Ada apa dengan kualitas serta budaya kerja karyawan disana? Kalau begitu fakta sejarahnya, Pemkab menugaskan CEO Tesla Ellon Musk juga lama-lama akan mundur kalau tidak dengan evaluasi segala aspek perihal karyawan,” ujarnya lugas.
Sorotan luas publik pada keberlanjutan PDAU Kuningan menurut Arief dinilai tidak berimbang. Sejauh ini, lanjut Arief, sorotan yang ada masih terlalu mendiskreditkan direktur.
“Padahal sudah beberapa kali ganti direktur tapi PDAU tak maju maju, bahkan selalu menjelang mundur karyawannya selalu berselisih dengan direktur. Ingat, dalam gerak laku revolusi, Bung Karno pernah berkata beri saya sepuluh pemuda! Maka saya akan mengguncang dunia!, itu mengajarkan pada kita bahwa bukan hanya kepemimpinan yang penting tapi spesifikasi tim juga penting!” tegasnya.
Arief yang juga pernah bekerja di perusahaan multinasional Holiwings ini menekankan adanya evaluasi yang holistik pada PDAU Kuningan. Menurutnya, jika hanya berkutat pada direktur baru, itu solusi yang dangkal.
“Membenahi PDAU dengan hanya mengganti direktur baru atau mencari pola bisnis baru bagi saya adalah solusi yang dangkal dan tidak radikal, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, Pemkab Kuningan harus membuka telinga lebar-lebar pada berbagai masukan, dan bahkan harus pro-aktif mencari masukan yang objektif dari berbagai elemen masyarakat demi menyelamatkan PDAU,” saran Arief.
Arief juga menekankan bahwa figur yang tepat memimpin PDAU harus generasi terkini seperti dirinya. Generasi muda, menurut Arief, terbukti adaptif dengan zaman.
“Harus dari generasi Milenial, Gen Z kebawah, jangan dari Gen X apalagi baby boomer, jangan pula dari timses atau pensiunan. Kuningan ini banyak figur-figur sukses dari pola bisnis kekinian seperti Kang Jono dan banyak lagi. Mereka dengan modal dengkul juga bisa maju karena adaptif dengan zaman. Kalau di ranah pariwisata, kita juga bisa lihat seperti J & J, atau Zamzam Pool, mereka saja dari nol bisa sukses. Apalagi PDAU yang sudah dimodali objek wisata tinggal pakai, itu adalah modal luar biasa dari masyarakat Kuningan buat PDAU,” tutup Arief. (eki)
