KUNINGAN (MASS) – Ketua Bakti Taskin Kabupaten Kuningan, Hj Ela Helayati SSos, terus menggaungkan ketahuan pangan dalam rangka mengurangi miskin ekstrim di daerahnya. Salah satunya dengan mendorong demplot budidaya ubi jalar.
Istri Bupati itu baru saja menggelar panen perdana budidaya ubi jalar alias boled di Kampung Gibug, Desa Bojong, Kecamatan Jalaksana, Senin (7/10/2025) pagi.
Ela menegaskan pihaknya tengah berupaya mencari solusi untuk menangani kemiskinan di sektor ketahanan pangan, salah satunya dengan pembudidayaan ubi jalar.
Pemilihan tersebut bukan tanpa alasan, karena Kabupaten Kuningan dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ubi jalar terbesar di Jawa Barat. Namun hingga kini potensi produksi belum maksimal.
“Saat ini produksi Kuningan masih rendah, potensi hasil baru sekitar 20 ton perhektar, dari potensi maksimal sebanyak 30-35 perhektar,” tuturnya.
Sementara itu, Ela menyampaikan dari hasil panen perdananya, penghasilan ditaksir mencapai 66 ton perhektar. Ia berharap hasil tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di sektor ubi jalar.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BPP Bakti Taksin Syahrul Zakki, menambahkan, panen perdana tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat petani akan potensi besar sektor pertanian jika dikelola dengan serius.
“Kami berharap dengan hasil ini bisa menggugah tidak hanya kabupaten Kuningan tetapi juga di seluruh Indonesia. Ternyata ketika pertanian diurus dnegan serius hasilnya juga luar biasa. Insyaallah kedepan petani boled bisa tersenyum karena hasil produksi meningkat,” ujarnya.
Selian itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan penjualan hasil panen, salah satunya dengan eksportir luar negeri.
“Bunda ela sedang berusaha bekerjasama dengan beberapa eksportir yang insyaallah mudah-mudahan minggu ini beliau bisa datang kesini, kita bekerja sama dengan Taiwan dan Hongkong,” pungkasnya. (didin)Â
