Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Eka Sugiarto Siap Mencalonkan

KUNINGAN (MASS) – Kendati hanya punya 3 kursi, H Eka Sugiarto siap untuk mencalonkan bupati/wabup di pilkada 2018. Ketua DPD Partai NasDem Kuningan ini telah mendapat respon dari DPW dan DPP untuk maju.

“Mekanisme partai kami memang berbeda dengan partai lain. Kita lakukan komunikasi politik secara internal dulu, baik ke DPW maupun DPP. Alhamdulillah sudah direspon untuk mempersilakan mencalonkan,” ungkap Eka kala ditemui kuninganmass.com di sekretariatnya, Jl RE Martadinata, Senin (9/10/2017).

Terlepas selama ini NasDem bergabung satu fraksi dengan PDIP, lanjut Eka, urusan Pilkada berbeda. Tidak menutup kemungkinan ada perbedaan sikap antara partainya dengan PDIP.

Namun Eka menandaskan, NasDem tak bisa mencalonkan pasangan calon sendiri mengingat hanya punya 3 kursi. Koalisi menjadi keharusan. Kendati hanya 3 kursi, NasDem punya peluang bahkan bisa menjadi penentu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Berdasarkan UU 10/2016 syarat untuk mengusung pasangan calon itu harus 20 persen dari total kursi di DPRD. Jadi kita berpeluang untuk mencalonkan dengan berkoalisi dengan partai lain,” kata Eka.

Peluang yang terbuka, menurutnya, berkoalisi dengan PPP dan PKB. Sehingga jumlah kursinya sebanyak 11 buah. Tinggal menentukan siapa calon yang hendak diusung. Peluang lain bisa berkoalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 7 kursi.

“Namun kita tak bisa menampik apabila ada calon yang memiliki visi lebih mantap dalam merubah keadaan Kuningan lebih baik lagi. Artinya tidak menutup kemungkinan kita bergabung dan mendukung calon dari partai lain,” ucapnya.

Yang jelas, pasca mendapat respon dari DPW dan DPP, Eka tengah mempersiapkan diri. Baginya, masih terdapat waktu cukup panjang untuk melakukan sosialisasi sampai pendaftaran KPU Januari 2018 mendatang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ditanya dengan partai mana saja NasDem melakukan komunikasi politik, Eka menyebutkan tiga parpol. Diantaranya Golkar, PKB dan PPP. Hanya saja baru sebatas komunikasi politik, belum sampai kearah koalisi permanen.

“Hasil komunikasi politik tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan sikap NasDem ke depan,” pungkas mantan dirut PD BPR Kuningan itu. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement