KUNINGAN (MASS) – Gejolak yang terjadi di tubuh internal PKS diyakini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kemenangan Prabowo-Sandi kelak. Ini ditegaskan Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail SIP, kala dikonfirmasi kuninganmass.com, Senin (17/9/2018).
“Soal masalah internal PKS, saya tak mau ikut campur rumah tangga parpol lain. Karena konflik itu wajar, biasa terjadi di parpol mana saja. Tapi kalau ditanya efek terhadap pilpres nanti, saya kira tidak akan terlalu berpengaruh signifikan,” tegas Deis.
Sebab menurutnya, warga lebih menitikberatkan pada figuritas. Bukan hanya dari internal koalisi, tidak menutup kemungkinan dari kubu sebelah pun lebih tertarik menyoblos pasangan Prabowo-Sandi dengan pertimbangan figuritas.
“Saya ambil contoh, Pilgub Jabar yang baru saja digelar, pemenangnya kan pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum. Kalau dilihat dari partai pengusung, kelihatannya tidak terlalu seksi. Tapi pemilih lebih melihat pada figurnya,” jelas dia.
Tak heran jika pihaknya menargetkan perolehan suara Prabowo-Sandi di Kuningan nanti berada dikisaran 55 persen sampai 60 persen. Ia menegaskan bukan menjiplak target kubu lawan, namun untuk di Kuningan optimismenya rasional. Tinggal nanti dilihat hasil, mana yang 60 persen dan mana yang 40 persen.
“Alasan pertama kenapa Prabowo-Sandi bisa mencapai target sebesar itu, yaitu efek pasangan Sandiaga Uno yang ternyata punya daya magnet yang diluar dugaan. Sandi Uno digandrungi emak-emak dan beliau juga mewakili zaman milenial, kaum pemilih pemula,” ungkap Deis.
Alasan lain, imbuh dia, elektabilitas Prabowo kian hari kian menguat. Terhadap pasangan Prabowo-Sandi, peningkatan elektabilitas tersebut diluar dugaan dari internal Gerindra sendiri.
“Jujur saja, efek dari deklarasi pasangan Prabowo-Sandi ini membuat kantor kami DPC Gerindra Kuningan banyak didatangi warga yang ingin mendapatkan KTA partai kami. Sehingga kami pun menyiapkan 100 ribu lembar KTA guna menampung mereka yang hijrah partai. Di daerah lain juga sama,” akunya.
Dalam setiap harinya, sambung Deis, Gerindra menerima antara 150-200 fotocopi KTP warga yang ingin berKTA partainya. Ia menegaskan, masih ada waktu 6 bulan sehingga nanti anggota baru bisa mencapai 18 ribu orang.
“Kalau tiap bulan 3000 orang, maka 6 bulan bisa mencapai 18 ribu. Ketika satu orangnya mampu mengajak 2 sampai 3 orang, maka dapat mencapai 60 ribu orang,” tandas Deis.
Guna menyukseskan pasangan Prabowo-Sandi di Kuningan, Minggu (16/9/2018) kemarin pihaknya baru saja menggelar rapat persiapan. Rapat yang digelar di RM Istana Cibulan itu dihadiri oleh 5 parpol, diantaranya Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Berkarya.
“Sekarang kita sedang menyusun struktur tim koalisi. Selanjutnya menunggu tahapan KPU untuk deklarasi,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPD PKS Kuningan, H Agus Budiman SPt, turut mengomentari kekuatiran efek gejolak yang terjadi di tubuh partainya. Baik terhadap pilpres maupun pileg, gejolak tersebut menurutnya tidak berpengaruh. PKS bakal lolos parliamentary threshold 4 persen.
“InsyaAllah ini tidak berpengaruh. Kita menghormati keputusan kader yang mundur, hal biasa dipartai, ada kader yang masuk atau mundur. Konsolidasi kader dan struktur PKS untuk pemenangan pemilu 2019 terus berlangsung, insyaAllah tidak terganggu,” tegas Agus. (deden)
