KUNINGAN (Mass) – Nama M Ridho Suganda SH yang notabene putra bungsu mantan bupati, H Aang Hamid Suganda SSos, kini mulai melejit. Ini seiring dengan mulai maraknya pemasangan gambar dirinya pada papan reklame ukuran besar jenis billboard.
Seperti yang terlihat di jalan RE Martadinata, tak jauh dari perempatan jalan kearah UNIKU. Billboard yang sebelumnya bergambar Bupati H Acep Purnama MH, kini digantikan oleh Edo, sapaan akrab Ridho.
Pantauan kuninganmass.com, gambar Edo tidak sendirian. Di sebelahnya terdapat pula gambar H Aang Hamid Suganda, sosok mantan bupati dua periode sekaligus ayah Edo. Hanya saja gambar Aang tidak sebesar gambar Edo.
Di antara foto Edo dan Aang terdapat tulisan “Bangkit Bersama Demi Kuningan”. Tagline ini merupakan ramuan/gabungan 2 tagline yang pernah digunakan oleh Aang dan ibu Edo, Almarhumah Hj Utje Ch Suganda MAP.
Pemasangan billboard bergambar Edo tersebut bukan hanya di jalan protokol RE Martadinata. Tampak pula gambar yang sama di perempatan jalan Siliwangi-jalan Jendral Sudirman (samping Toserba Terbit).
Menanggapi hal itu, salah seorang pengamat hukum dan politik, Abdul Haris SH mengaku kaget. Ia tahu pemasangan reklame sebesar itu cukup menguras biaya yang tidak sedikit. Bukan itu saja, sepengamatannya belum ada bakal calon bupati yang telah melakukan sosialisasi seperti Edo.
“Tapi masalah pemasangan billboard itu dikembalikan ke personilnya. Sepanjang ada pemasukan PAD dan ditempuh dengan prosedur yang benar, ya sah-sah saja,” ujar Haris saat berkunjung ke kantor kuninganmass.com, Rabu (8/3/2017).
Melihat pemasangan tersebut, dia menduga hal itu telah direncanakan secara matang guna lebih menaikkan popularitas Edo. Terlebih didukung langsung oleh sosok mantan bupati yang notabene bapak sendiri.
“Kepiawaian pak Aang itu kan sudah tidak diragukan lagi. Maka dengan adanya pemasangan billboard tersebut, kemungkinan besar tingkat popularitas Edo sebagai bakal calon bupati bakal naik signifikan,” ucapnya.
Menurut Haris, Edo berpeluang besar untuk berlaga di kancah pilkada serentak nanti. Apalagi Edo tergolong sosok muda yang enerjik. Ditambah lagi memiliki bekal pengalaman dari mantan bupati, ayahnya sendiri.
“Edo pasti berguru ke bapaknya (Aang Hamid Suganda). Terlebih memiliki timses yang telah teruji dan telah cukup banyak makan asam garam,” pungkas Haris. (deden)