Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Eceng Gondok Menutupi Permukaan Waduk Darma: Kenapa dan Bagaimanan Menanganinya??

KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma di Kabupaten Kuningan yang selama ini diorientasikan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan mengalami satu masalah lingkungan yang cukup serius akibat ledakan populasi eceng gondok. Menurut beberapa sumber, permukaan waduk yang tertutupi oleh eceng gondok adalah seluas 30 Ha. Fenomena ini menyebabkan beberapa dampak negatif sebagaimana dituturkan masyarakat sekitar, yakni dari sudut pandang nelayan dan sektor pariwisata, Sayangnya (atau lucunya?) upaya penanganan ledakan populasi eceng gondok ini hanya berupa pembersihan dan tidak menyasar akar masalah sebenarnya: eutrofikasi.

Eutrofikasi adalah fenomena meningkatnya kadar nutrien, terutama fosfor dan notrogen, dalam ekosistem perairan yang memicu pertumbuhan alga dan tanaman air secara signifikan. Sumber utama nutrien ini bisa kita catat: limpasan pupuk pertanian, erosi tanah yang membawa partikel organik ke dalam waduk, dan limbah domestik. Eceng gondok yang secara alami tumbuh subur dalam kondisi perairan yang kaya nutrien, akhirnya tumbuh secara eksponensial.

Pertimbangan estetika yang membuat Waduk Darma sebagai destinasi wisata menjadi “kurang indah” karena ada banyak eceng gondok merupakan salah satu dampak negatif yang muncul. Dampak negatif lain yakni penurunan tangkapan ikan karena oksigen dalam air berkurang drastis akibat dekomposisi eceng gondok yang mati. Selain itu, kepadatan tanaman ini juga menghambat daya jangkau sinar matahari ke dalam air, menghalangi laju perahu di permukaan waduk, dan lain-lain.

Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Daerah telah melakukan proses pembersihan eceng gondok, tetapi pendekatan seperti ini hanyalah solusi sementara. Tanpa ada langkah yang fokus pada penanganan eutrofikasi serta tetap membiarkan sumber nutrien mengalir ke Waduk Darma, eceng gondok akan terus tumbuh dalam waktu singkat, dan Pemerintah Daerah harus mengulangi proses yang sama terus-menerus.

Kebijakan selanjutnya yang harus dilakukan Pemerintah Daerah adalah menyiapkan strategi jangka panjang untuk mengendalikan suplai nutrien yang masuk ke waduk. Misalnya, tidak ada regulasi ketat dan spesifik mengenai penggunaan pupuk di sekitar Daerah Aliran Sungai, tidak ada upaya signifikan dalam pengelolaan limbah domestik (cair maupun padat) dari perumahan di sekitar waduk, dan tidak ada pendekatan ekosistem berbasis komunitas yang melibatkan warga sekitar dalam menjaga kualitas air—tentu dengan catatan, harus ada uji laboratorium terakreditasi KAN yang diupdate tiap semester dan open-access.

Beberapa langkah teknis yang bisa dijadikan sebagai strategi jangka panjang dan menyentuh akar masalah adalah beberapa pendekatan ini. Tentu rekomendasi ini belum semuanya dan perlu dievaluasi kembali kesesuaiannya dengan rona lingkungan di lokasi.

  1. Pengelolaan Limbah Terintegrasi

Pemerintah Daerah bisa mulai mempertimbangkan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal untuk permukiman di sekitar waduk untuk mengurangi pembuangan limbah cair domestik yang kaya fosfot dan nitrogen secara langsung ke waduk.

  1. Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Penanaman kembali area sekitar waduk yang minim vegetasi untuk mencegah erosi tanah dan limpasan nutrien ke waduk.

  1. Pemanfaatan Eceng Gondok

Ketika eceng gondok dibersihkan, sebaiknya jangan langsung dibuang. Eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kompos (tentu dengan pemrosesan lebih lanjut), bahan baku biogas (ini tentu memerlukan riset lebih jauh), atau kerajinan tangan.

  1. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Kesadaran masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting terkait pemeliharaan ekosistem perairan Waduk Darma. Pemerintah Daerah—melalui Dinas Lingkungan Hidup, misalnya—dapat berkolaborasi dengan komunitas lokal yang konsen pada isu lingkungan untuk melakukan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan (khususnya kualitas air) dalam menjaga kelestarian Waduk Darma.

  1. Pengelolaan Keramba Ikan yang Berkelanjutan

Keramba ikan yang terlalu padat akan menyisakan sisa pakan, kotoran ikan, juga bangkai ikan (jika mati dan tidak dimanfaatkan). Ini Pekerjaan Rumah yang kompleks untuk Pemerintah Daerah untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat terkait pembatasan jumlah keramba ikan di sana. Dinas Perikanan dan Peternakan juga bisa mulai mensosialisasikan metode budidaya ikan lain misalnya bioflok atau akuaponik yang dalam beberapa pertimbangan memang lebih ramah lingkungan.

  1. Pembangunan Zona Penyaring Alami dan Teknologi Aerasi

Tanaman riparian seperti eceng gondok ini sebetulnya bisa diposisikan di sekitar waduk, terutama yang menjadi pintu masuk dari air limbah domestik yang dihasilkan permukiman dan kegiatan lain di sekitarnya sebelum bisa mencapai pusat waduk. Penyediaan aerator juga bisa membantu menangani dampak negatif eutrofikasi berupa menurunnya tingkat oksigen dalam air supaya bisa kembali meningkat.

Jadi, daripada hanya melakukan pembersihan secara terus menerus tanpa tahu alasan kenapa eceng gondok itu meningkat drastis, lebih baik siapkan tenaga ahli di bidang ini, misalnya akademisi biologi atau lingkungan hidup di universitas terdekat yang kredibel, dan kemudian mulai lakukan itu melalui sosialisasi yang baik dan penetapan regulasi yang jelas.

Candrika Adhiyasa, M.Sc. adalah seorang penulis dan konsultan lingkungan. Beraktivitas di Kota Tangerang Selatan.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS) – Setelah membahas bagaimana regulasi dan birokrasi menghambat langkah PDAU dalam mengembangkan usaha, kini muncul satu pertanyaan besar: bagaimana dampak kehilangan pengelolaan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kematian tragis seorang remaja SMP di Cirendang masih menyisakan tanda tanya besar. Di tengah dugaan bahwa korban meninggal akibat terjatuh, keluarga...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Liverpool berhasil melakukan comeback dengan menang 3-1 atas Southampton pada pekan ke-28 di stadion Anfield pada Sabtu (8/3/2025) dini hari. Kemenangan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kuningan menggelar kegiatan Ngabuburit Bareng Diskusi dengan tema “Harmoni Islam dan Budaya: Membangun Dialog Keberagaman” di Saung...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terkini terkait indikator stabilitas nilai Rupiah, di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Dilansir dari laman...

Incident

KUNINGAN (MASS) — Bencana tanah longsor melanda Dusun Pahing, RT 005 RW 002, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat (7/3/2025)...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Sebagai upaya memperkuat identitas kopi lokal agar mampu bersaing di pasar global, Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Identitas Kopi Lokal...

Economics

JAKARTA (MASS) —Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional pada periode Januari–April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi dalam...

Economics

JAKARTA (MASS) — Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, pemerintah bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia...

Education

KUNINGAN (MASS)— Kabar gembira bagi mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia. Djarum Foundation kembali membuka pendaftaran Djarum Beasiswa Plus, sebuah program beasiswa prestasi yang tidak...

Religious

KUNINGAN (MASS) — Kabar gembira di bulan suci Ramadhan! Di momen penuh berkah ini, Kuningan Mass mempersembahkan sebuah acara spesial yang sarat makna Podcast...

Government

KUNINGAN (MASS) – Tiga bulan telah berlalu sejak aduan dugaan pelanggaran kode etik oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan dilaporkan. Namun, hingga kini,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi memberlakukan penyesuaian jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadhan 1446...

Government

KUNINGAN (MASS) — Siap-siap Kuningan! Jangan lewatkan momen spesial yang dinanti-nanti! Kuningan Mass menghadirkan podcast eksklusif bersama Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar,...

Nasional

JAKARTA (MASS) — Pertamina Foundation (PF) bersama PT. Pertamina (Persero) kembali membuka pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2025 sebagai bentuk nyata komitmen dalam meningkatkan...

Education

JAKARTA (MASS) — Pemerintah memastikan bahwa meskipun Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan setiap kementerian dan lembaga untuk melakukan efisiensi serta optimalisasi anggaran, program strategis...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Atletico Madrid berhasil naik ke puncak klasemen sementara laliga setelah mengalahkan tim tamu Athletic club dengan skor 1:0 di stadion Riyadh...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Duel papan atas klasemen serie A antara Napoli lawan Inter milan di laga ke-27 harus puas berbagi 1 poin di Stadio...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Untuk memastikan pasokan ketersediaan barang dan stabilitas harga kebutuhan pokok selama Ramadhan, Bupati Kuningan, H. Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si dan...

Sport

KUNINGAN (MASS) — Turnamen Eightfeo Starsoccer U13 & U15 yang diselenggarakan oleh Starsoccer Kapandayan sukses digelar pada 27-28 Februari 2025. Ajang bergengsi tingkat kabupaten...

Economics

JAKARTA (MASS) — Jelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, pemerintah bersama PT Pertamina memastikan ketersediaan energi, termasuk pasokan LPG 3 kg dan bahan bakar...

Religious

KUNINGAN (MASS)— Bulan suci Ramadhan 1446 H telah resmi dimulai, membawa nuansa religius yang dirindukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten...

Government

JAKARTA (MASS) — Menjelang bulan suci Ramadhan, momen penuh berkah dan kedamaian, menjaga kebersihan hati tentu penting. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa kebersihan ruang...

Business

JAKARTA (MASS)— Sudahkah kamu membayangkan bagaimana kekayaan negara dikelola untuk memperkuat ekonomi bangsa? Atau pernahkah terlintas di benakmu bagaimana investasi nasional bisa menjadi kunci...

Economics

KUNINGAN (MASS)— Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memperkuat sinergi dan strategi pelaksanaan 100 Program Hari Kerja Bupati...

Education

CIREBON (MASS) — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) ukir prestasi gemilang dengan meraih Juara Umum 1 pada ajang Kejuaraan...

Advertisement