KUNINGAN (MASS) – Kisah Ridha Rahma Aulia, gadis asal Desa Kutaraja, Maleber – Kuningan, bisa jadi inspirasi banyak orang. Di balik gelarnya sebagai Best Intelegensia Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia, tersimpan perjalanan hidup yang penuh tantangan, keberanian, dan transformasi diri.
Ridha, seorang mahasiswi yang bergelut di jurusan Manajemen pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Semasa SMP, ia pernah menjadi korban perundungan.
Ia juga sering mengalami pingsan berkepanjangan, bahkan hingga lima jam. Kondisi itu terus berlanjut hingga ia lulus SMA.
“Rasa insecure aku dulu tinggi banget, timbul rasa takut dan nggak percaya diri. Dulu kalau mau ikut apa-apa pasti mikir negatif duluan, ngerasa nggak akan berhasil,” ujar Ridha, Selasa (3/6/2025).
Namun, dukungan keluarga menjadi titik balik bagi Ridha. Ia menyadari, jika terus larut dalam ketakutan dan keraguan, ia tidak akan berkembang.
Di tahun 2023 menjadi awal perubahan besar ketika ia memberanikan diri mengikuti ajang Mojang Jajaka Kabupaten Kuningan. Untuk pertama kalinya, Ridha tampil sebagai finalis dan berhasil meraih Juara Harapan 3 dari 18 pasang finalis.
“Dari situ aku mulai merasa, ternyata aku bisa. Aku punya kesempatan untuk berkembang dan bersinar, bahkan membuktikan pada orang-orang yang dulu pernah menjatuhkan aku,” katanya.
Ridha juga mengikuti ajang Duta Pariwisata Remaja Jawa Barat 2024 dan meraih Juara 3 Runner Up. Prestasi tersebut membawanya ke tingkat nasional dalam ajang Putera Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia, di mana ia meraih gelar Best Intelegensia.
Ridha juga dipercaya mewakili Kabupaten Kuningan dalam ajang Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat, serta menyandang predikat Puteri Bertransformasi Jawa Barat dari Jabar Juara. Ia pun tercatat sebagai mahasiswa berprestasi di kampusnya.
“Setiap tantangan dalam kompetisi menyimpan pelajaran berharga, dari keberanian hingga ketekunan. Kita harus berani bangkit dan berjuang, karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil.” tuturnya.
Selain itu memberikan tips mengelola Rasa Takut dan Pikiran Negatif. Menurutnya, Rasa takut dan tidak percaya diri itu manusiawi, ia belajar untuk tidak membiarkan hal itu mengendalikan hidupnya.
“Jangan biarkan ketakutan dan rasa tidak percaya diri membatasi langkah kalian. Berani mencoba, meskipun takut, adalah kunci. Percayalah, kegagalan bukan akhir, tapi awal dari kesuksesan” pesannya.
Meski sudah meraih banyak prestasi, Ridha tetap rendah hati dan berkomitmen untuk terus belajar serta menjadi versi terbaik dari dirinya.
“Kalau orang lain bilang nggak bisa, aku harus bisa. Kalau orang lain nggak mau, aku harus mau,” tegasnya. (didin)