KUNINGAN (MASS) – Meski perhitungan suara pilkades di Desa Karangtawang Kecamatan Kuningan sempat tertunda dari maghrib sampai isya, perhitungan akhirnya selesai pada pukul 23.00 WIB.
Pada Pilkades Karangtawang kali ini, mempertemukan kembali antara Dedi Junaedi sebagai petahana kades, melawan rival yang juga ikut dalam pemilihan sebelumnya, Jaja Suharja.
Ketua Panitia, Aan Suhandi mengukuhkan Jaja Suharja sebagai calon terpilih setelah mendapatkan 1091 suara sah, unggul 43 suara dari petahana yang mendapat 1048 suara. Selisih remacth (duel ulang) antara Jaja dan Deni ini cukup tipis.
“Nomor urut 1 memperoleh raihan suara dari TPS 1 sebanyak 351, TPS 2 sebanyak 361, dan TPS 3 sebanyak 336, sedang nomor urut 2 memperoleh raihan suara dari TPS 1 sebanyak 327 suara, TPS 2 sebanyak 401 suara, dan TPS 3 sebanyak 363 suara, serta suara tidak sah 33 suara dari jumlah keseluruhan 2172 suara,” terangnya.
Jaja Suharja sendiri sebelumnya menjadi rival Dedi dan satu calon lainnya dalam konstelasi pilkades. Bedanya, saat ini akhirnya Jaja bisa menang head to head melawan Dedi.
Salah satu warga, Nana Suharyatna berharap siapa saja yang menang bisa memajukan desa, dan terus melanjutkan pembangunan.
“Ya kan lagi banyak pembangunan, seperti gorong-gorong dan pembangunan lainnya, serta bisa memajukan minat dan bakat anak muda baik di bidang seni, olahraga, dan agama,” ujarnya
Dari pantauan kuninganmass.com, masyarakat terlihat sangat antusias memantau perolehan suara dari luar balai desa dengan bantuan proyektor.
Penghitungan yang lama tersebut, disebabkan pemilih yang membludak sampai waktu asar, jadi perhitungan baru dimulai pada pukul 4 sore. Sampai calon terpilih ditetapkan, para pendukung kedua calon masih ikut memantau di sekitar lokasi serta meramaikan suasana dengan sorak-sorai saat pemenang ditetapkan. (eki)