KUNINGAN (Mass)- Setelah sempat mengalami kekosongan kepemimpinan, akhirnya BNN Kabupaten Kuningan memiliki pimpinan yakni Edi Heryadi SPd MSi. Ia Berkarir di BNN Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2012, kepiawaiannya dalam memimpin tak perlu dipertanyakan.
Sebelum menjabat sebagai kepala BNN Kuningan per Maret 2017, jabatan terakhir Edi adalah Kasi Penguatan Lembaga Rehabilitasi di BNN Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya sejak 2012 hingga 2015, Edi sudah berpengalaman sebagai Kasi Pemberdayaan Alternatif di Provinsi Jawa Barat.
Berkiprah di BNN Kabupaten Kuningan, Edi sangat optimis bisa memimpin BNN dan masyarakat Kuningan terutama dalam bidang P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Dengan Merangkul semua elemen masyarakat mulai dari pemerintahan, pendidikan, dan swasta diharapkan semua komponen masyarakat sadar akan bahaya narkoba.
Untuk tujuan tersebut langkah pertama yang akan ditempuh oleh Edi yaitu minggu pertama di Kuningan adalah dengan beraudiensi dengan bupati dan pihak terkait seperti polres, kejaksaan, pengadilan dan instansi-instansi lainnya.
Untuk mengoptimal program P4GN di Kuningan, Edi tidak hanya berfokus pada kekuatan di luar BNN, tapi juga bagaimana menciptakan sinergitas didalam BNN sendiri.
Menurutnya, strategi penguatan personil yaitu pegawai BNN perlu ditingkatkan mulai dari kerjasama, kesolidan, menyamakan mindset gotong royong yaitu berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Tidak hanya itu, Edi juga akan memberi ruang penambahan kompetensi melalui diklat teknis dan mendapatkan pendidikan lebih tinggi melalui melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk tahun ini, target terdekat BNN adalah keseimbangan kinerja antara tiga seksi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yaitu seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, dan Pemberantasan.
“Saya yakin untuk tahun ini kinerja semua seksi bisa imbang terutama untuk seksi pemberantasan. Dengan wewenang sampai tahap penyidikan atau P21. Insya Allah sudah ada target operasi yang bisa ditangkap BNN karena sudah diintai sejak lama, tinggal urusan administrasinya saja. Kalau sudah beres penangkapan tersangka pengedar maupun bandar narkoba di Kuningan bisa dibekuk oleh aparat BNN,” ucap Edi Selasa (21/3/2017). (agus)
