KUNINGAN (MASS) – Seorang warga RT 01 RW 01 Dusun Manis Desa Cigedang Kecamatan Luragung, Madropi (54), meninggal dunia pasca terperosok ke dalam septic tank tetangganya, Senin (4/11/2024).
Yang terperosok sebenarnya tidak hanya Madropi, Subandi (45) juga sempat terperosok bareng. Namun ia selamat karena bisa naik ke atas.
Menurut keterangan Subandi pada Damkar, sekitar pukul 08.00 WIB ia sedang bekerja membersihkan area samping rumah milik Adung (45) di atas septic tank, didatangi tetangganya, Madropi (54), korban.
Saat kedua orang tersebut sedang berada di atas septic tank, tiba-tiba penutup septic tank ambrol sehingga membuat kedua orang tersebut terperosok ke dalam septic tank.
Subandi dapat naik ke atas sehingga berhasil selamat. Sementara Madropi tertimpa konstruksi penutup septic tank. Subandi mencoba menolong bapak Madropi namun tidak kuat mengangkatnya.
Kemudian Subandi meminta pertolongan warga. Warga berdatangan namun tidak bisa berbuat banyak. Hal ini dibenarkan Lurah Iyus Rusminah (45) yang sedang melintas.
Lalu Iyus mengkoordinasikan kepada Kepala Desa Cigedang, Polsek Luragung, Koramil Luragung, dan instansi terkait. Salah satu warganya, Siskha Rahmadianingsih (29) juga melapor ke Damkar.
Menerima laporan, Kepala Damkar menerjunkan benerapa anggotanya dengan membawa peralatan rescue. Setiba di lokasi langsung melakukan evakuasi korban dengan cara menyedot air dari dalam septic tank.
Kemudian mengangkat puing-puing beton penutup septic tank, dan mengangkat korban dari ke dalaman ±7 meter dalam keadaan meninggal dunia. Korban sudah dicek Puskesmas dan Inafis Polres Kuningan.
“Untuk septic tank, sumur dan sejenisnya hendaknya diberi pengaman tembok pembatas, ditutup dengan dan dicor yang kokoh agar kuat, dan hendaknya diberikan penanda agar orang bisa mengetahui serta periksa kekuatan cornya,” kata Kepala Damkar Andri Arga Kusumah, berpesan.
Apabila turun ke septic tank, sumur dan sejenisnya yang memiliki kedalaman yang cukup dalam, lanjutnya lagi, hendaknya menggunakan blower terlebih dahulu untuk meniup udara yang ada karena ditakutkan ada gas beracunnya.
“Gunakan selalu keselamatan kerja, masker dan tali tubuh agar dapat dilakukan evakuasi lebih cepat jika terjadi hal hal yang membahayakan jiwa,” pesannya lagi. (eki)