KUNINGAN (MASS) – Melalui semangat persaudaraan dan kecintaan pada tanah kelahiran, dua putra daerah Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Diskatan) Kabupaten Kuningan bersama adiknya, Anjas Asmara, S.T, secara resmi menghibahkan desain logo Tour de Linggarjati (TDL) Kuningan untuk digunakan dalam ajang balap sepeda internasional tersebut.
Keduanya menyampaikan kabar itu pada Kamis (14/8/2025),disertai pernyataan resmi yang sarat rasa syukur dan kebanggaan. Mereka menegaskan, pemberian logo tersebut merupakan bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan yang dinilai mampu mengangkat nama daerah.
“Karya boleh milik kami, tetapi semangat dan kebanggaannya adalah milik kita semua,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, logo tersebut dibuat dengan sepenuh hati dan keikhlasan, agar dapat menjadi simbol penyemangat bagi semua pihak yang terlibat dalam Tour de Linggarjati.
Logo TDL Kuningan menampilkan tipografi artistik yang dinamis, merepresentasikan kelincahan dan kecepatan balap sepeda. Pilihan desain itu mencerminkan energi tinggi dan gerak maju yang diusung ajang olahraga bergengsi tersebut.

Hak Cipta Logo
Tiga lingkaran berwarna biru, kuning, dan merah menjadi elemen utama yang melambangkan keberagaman dan semangat sportivitas. Bentuk lingkaran itu sekaligus menyerupai roda sepeda, simbol yang tak terpisahkan dari event Tour de Linggarjati.
Tak hanya itu, terdapat pula tulisan “Kuningan West Java” yang mempertegas lokasi penyelenggaraan dan menguatkan identitas daerah sebagai tuan rumah ajang berskala internasional. Hal tersebut diharapkan mampu mempromosikan Kuningan di mata dunia.
Menurut Wahyu dan Anjas, desain itu dirancang bukan sekadar sebagai penanda acara, tetapi juga membawa pesan persatuan, semangat juang, dan kebanggaan lokal. Mereka percaya, setiap goresan desain mengandung doa dan harapan untuk kejayaan daerah.
Tour de Linggarjati sendiri merupakan event balap sepeda tahunan yang menempuh jalur menantang di kaki Gunung Ciremai. Ajang tersebut kerap menarik peserta dari berbagai daerah, bahkan mancanegara, dan menjadi bagian penting kalender pariwisata Jawa Barat.
“Selain memacu adrenalin para pesepeda, event ini juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi potensi wisata alam, budaya, dan kuliner khas Kuningan. Keindahan lanskap serta keramahan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung,” jelasnya.
Melalui ibah logo dari dua bersaudara tersebut, penyelenggaraan Tour de Linggarjati 2025 diharapkan semakin meriah dan berkesan.
“Semoga, semangat “melesat” yang diusung desain tersebut diyakini akan menular, bukan hanya kepada peserta, tetapi juga kepada seluruh masyarakat Kuninga,” harap dua bersaudara itu. (argi)
