KUNINGAN (MASS) – Untuk ke sekian kalinya, pertunjukan drama class Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UniKU kembali digelar di Gedung Kesenian Raksawacana Kabupaten Kuningan akhir pekan kemarin. Dalam kesempatan ini, drama class yang diperankan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester empat (4) Prodi PBI FKIP Uniku itu, menampilkan drama dengan judul“Handsome Suit dan Wayang”.
Untuk drama dengan judul “Handsome Suit” sendiri itu, ditampilkan pada sore hari oleh mahasiswa kelas 2B. Sedangkan, untuk judul drama “Wayang” ditampilkan pada malam hari oleh mahasiswa dan mahasiswi kelas 2A.
Menurut dosen pengampu mata kuliah drama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP Uniku Muhammad Aprianto Budie Nugroho, M.Pd., saat dimintai keterangannya, Senin (14/05/2018), mengatakan, bahwa pementasan drama ini merupakan agenda rutinitas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester empat (4) PBI FKIP Uniku yang mengontrak mata kuliah drama.
“Pementasan drama class ini sebagai bukti realisasi ilmu yang sudah dipelajari oleh seluruh mahasiswa semester empat (4) Prodi PBI FKIP Uniku. Bisa juga, dikatakan sebagai pengaplikasian dari ilmu yang sudah didapat,” tuturnya.
Selain itu, kata Mas Anto panggilan akrabnya, pementasan drama ini juga bisa dikatakan sebagai sarana promosi juga kepada siswa dan siswi yang masih duduk di bangku SMA/SMK/MA atau sederajat mengenai Program Studi (Prodi) PBI FKIP itu sendiri maupun promosi Universitas Kuningan (Uniku) pada umumnya.
“Alhamdulillah, penampilan drama yang tampil pertama pada sore hari maupun malam hari itu, tak sepi dari penonton. Penampilan yang sore aja, penontonnya banyak banget. Ada yang dari sekolah yang dekat dengan gedung kesenian kuningan, ada juga mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka tampak menikmati setiap adegan satu per satu yang ditampilkan oleh para mahasiswa dan mahasiswi PBI FKIP Uniku itu,” jelasnya.
Sementara itu, menurut salah satu penonton Widi, mengatakan, pementasan drama dengan menggunakan bahasa inggris ini, cukup menghibur para penonton yang hadir menyaksikan acara pementasan drama tersebut.
“Walaupun menggunakan bahasa inggris full dalam percakapannya, tetapi penyampaian pesan dan alur ceritanya cukup dapat dimengerti dan menghibur para penonton yang hadir. Aku sih angkat jempol dech bagi para pemainnya, mereka sangat terdengar jelas meskipun tanpa memakai pengeras suara,” tuturnya. (agus)
