KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini, sebuah kejadian menghebohkan terjadi di Kecamatan Cimahi tepatnya di Bantarawi Desa Cikeusal, Sabtu (10/2/2024) kemarin.
Kehebohan itu, disebabkan adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh kelompok laki-laki, kepada seorang ibu-ibu, yang mengakibatkan dikejar dan dibogem warga.
Video 2 orang yang sedang dimassa itu, bahkan sempat menyebar melalui medsos.
Warga setempat, Ucup, yang saat itu mengaku sedang bertugas di Cimahi, sempat menyaksikan salah satu bagian kehebohan tersebut.
Saat itu, ia yang sedang berjaga mendengar suara ibu-ibu dan kelompok motor, tengah mengejar 2 lelaki. Si ibu, berteriak-teriak jambret.
Salah satu rekan Ucup, bahkan sampai mengikuti rombongan tersebut dan akhirnya terjadi penangkapa di Cikeusal. Ucup, kemudian bercerita versi lengkap yang ia terima.
“Kejadiannya (awal) di Margamukti, larinya (terduga) ke Cikeusal,” kata Ucup.
Usut punya usut, lanjutnya, 2 lelaki yang dikejar itu selepas melakukan COD hp dengan ibu tersebut. Namun, saat si ibunya tidak puas, hp itu malah diambil dan uang yang sudah siserahkan pun diambil.
Terduga pelaku, imbuh Ucup, total ada 4 orang, tapi rute kaburnya dibagi 2 dan menempuh jalur berbeda.
“Kejadiannya itu di Margamukti, ketangkap di Cikeusal, yang 2 arah Cikeusal ketangkep digebukkan, yang 2 ketangkeup cuman gak parah, 4an (terduga pelakunya, menggunakan) 2 motor,” sebutnya.
Saat kabur itulah, si ibu memilih mengejar sembari berteriak dan membuat kehebohan. Kemudian, warga lain ikut mengejar dan berkomunikasi dengan yang ada di Cikeusal hingga tersuga pelaku tertangkap.
Dan saat tertangkap, massa yang geram kemudian mengeroyok terduga pelaku. Bahkan, dari video beredar, terduga pelaku sempat berdarah. Namun, beruntung ada warga yang menenangkan.
Sementara, kala dikonfirmasi di hari kejadian, Kasatreskrim Polres Kuningan I Putu Ika Prabawa, membenarkan adanya dugaan penipuan di Kecamatan Cimahi.
“Ada dugaan penipuan, sementara masih dalam penyelidikan ya. Sementara terduga pelaku ada 4 orang, masih dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan,” jawabnya. (eki)