KUNINGAN (MASS) – Unjuk rasa puluhan pekerja dan vendor di lokasi Waduk Darma pada Selasa, (20/5/2025) pagi menarik perhatian publik. Para vendor dan pekerja itu, menuntut pembayaran proyek tahap kedua revitalisasi Waduk Darma yang telah macet selama tiga tahun, dengan nilai total mencapai Rp1,2 miliar.
Ditanya hal tersebut, Kepala Desa Jagara Kecamatan Darma Umar Hidayat mengatakan bahwa karena Waduk Darma termasuk wilayah Desa Jagara, karenanya ia turut memantau keaman di wilayahnya.
“Sebagai yang punya wilayah Kepala Desa Jagara, Darma adalah masuk wilayah daerah Jagara saya tidak tahu tentang hal ini karena saya tugasnya fungsinya sebagai pengamanan turut menjaga kondusifitas ketertiban dan keamanan wilayah Desa Jagara,” ujarnya kala tanya di Waduk Darma saat unjuk rasa.
Sementara dari pihak pengelola Jaswita, Irfan salah satu pegawai pengelola waduk darma ia tidak bisa memberikan tanggapan karena yang berhak menanggapi hal tersebut dari Pusat Jaswita (PT Jasa dan Kepariwisataan) Jawa Barat.
“Mohon maaf yah a, saya tidak bisa memberi tanggapan. Kita mah gimana dari pusat aja,” tuturnya.
Seperti diketahui, pasca revitalisasi Waduk Darma, situasi tidak kondusif terus muncul terutama dari vendor dan pekerja, yang sudah menuntaskan pekerjaanya namun bayarannya belum diterima full hingga saat ini. (rzl/mgg)
