KUNINGAN (MASS) – Taman Baca Masyarakat (TBM) Naga Banjaran yang terletak di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, menjadi saksi peluncuran buku “Jejak Pegiat Literasi Kuningan”. Acara tersebut berlangsung dengan penuh makna dan mengharu biru, dihadiri oleh berbagai perwakilan teman-teman pejuang literasi Kuningan dalam kegiatan tasyakuran.
Buku yang diluncurkan adalah sebuah antologi yang merangkum praktik baik dari 30 pengelola TBM di Kabupaten Kuningan. Para pengelola TBM tersebut terlibat dalam kegiatan Hajatan Literasi bersama TBM Hipapelnis Kuningan, yang bertujuan untuk memperkuat gerakan literasi di Kuningan.
“Kami berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para pejuang literasi dan masyarakat luas,” ujar H. Jaenal Muttaqin, MPd selaku penyelenggara acara.
Dalam wawancaranya, H. Jaenal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. “Terima kasih kepada Bu Hj Iyun, Teh May, Mba Audi, Kang Zovi, dan Pak Ustad Kukun atas kehadiran dan waktunya. Acara ini juga menjadi tasyakuran milad saya yang ke-41 tahun. Alhamdulillah,” ujarnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Kamis (13/11/2025).
Kegiatan peluncuran buku ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga menjadi momen yang menggugah semangat dan kebersamaan di antara para pegiat literasi. Suasana haru dan kebahagiaan tampak jelas di wajah setiap peserta yang hadir, menunjukkan betapa pentingnya gerakan literasi bagi masyarakat Kuningan yang selalu mereka perjuangkan.
Acara dimulai dengan pembacaan doa dan sambutan-sambutan dari para tokoh literasi setempat. Selanjutnya, para pengelola TBM berbagi pengalaman dan praktik baik mereka dalam mengelola TBM di masing-masing daerah.
“Kami semua memiliki cerita dan perjalanan yang berbeda, namun tujuan kami sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkap Kukun pengelola TBM Naga Banjaran.
Peluncuran buku ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi ide dan gagasan dalam mendukung program literasi di Kuningan. Nampak semangat yang membara di kalangan peserta, yang saling mendukung dan memotivasi satu sama lain untuk terus berkontribusi dalam dunia literasi.
Buku “Jejak Pegiat Literasi Kuningan” dapat menjadi referensi dan sumber inspirasi bagi masyarakat, terutama para pegiat literasi yang ingin mengembangkan program-program yang bermanfaat.
“Dengan adanya antologi ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa literasi adalah kunci untuk membuka kesempatan dan menciptakan perubahan,” pungkasnya. (raqib)
