KUNINGAN (MASS) – Juara pertama Lomba Desain Logo dan Tema Hari Jadi Kuningan 520 digagalkan oleh dewan juri karena dinilai plagiat.
Pemenang pun yang bernama Mala Trihayu pasrah. Pada Kesempan tersebut dibahas pula bahwa logo Harjad tahun 2017 pun diduga plagiat, dimana desain kuda mengambil dari sumber yang sama yakni shuterrstock.
Berbeda dengan Mala yang tidak mau menanggapi, justru Diding Saprudin yang merupakan warga RT 016/007 Dusun Karanganyar Desa Puncak Kecamatan Cigugur angkat bicara.
Pria yang lebih terkenal dengan nama Apoey Kelempoey itu tidak menerima karyanya dianggap plagiat.
Menurutnya, untuk pembuatan sebuah logo inspirasi itu bisa datang dari mana saja, baik itu dari google/shutterstock dan lain-lain.
Inspirasi itu tentu sebagai bahan referensi oleh para desain dan mereka membuat sesuai dengan karakter Kuningan.
“Menurut saya sah-sah saja toh shutterstock juga free. Mungkin jika ada kesamaan itu wajar namun bukan dengan sengaja. Saya berharap ini jangan jadi polemik, kasihan kepada yang sudah juara disebut plagiat. Panggil dulu orangnya dan mintai keterangannya,” ujar Apuy.
Setelah diganti pemenang, nomor 2 menjadi juara pun masih menimbulkan permasalahan. Pasalnya, warna dasar emas diganti merah putih sesuai dengan warna bendera Indonesia.
Perubahan ini dinilai menyalahi aturan, harusnya orginal. Disisi lain ada yang menuduh perubahan warna karena ada nuansa politis.(agus)