KUNINGAN (MASS) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan tak ingin berlama-lama dalam masa transisi. KONI bahkan sudah menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) untuk memilih ketua umum baru yang dijadwalkan digelar pada 26 Juni 2025 mendatang.
Saat M Ridho Suganda resmi mengundurkan diri dari jabatan ketua KONI, pucuk pimpinan diambil alih sementara oleh Aan Suganda sebagai plt Ketua Umum yang masa jabatannya singkat, untuk mengantarkan ke Ketua Umum definitive nanti.
Saat ini, beberapa nama muncul sebagai kandidat Ketua KONI Kuningan. Dari sekian nama, salah satu yang muncul adalah Yayan Olly, pegiat Otomotif Kuningan sekaligus kontraktor dan orang terdekatnya Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si. Ia pun sudah terang-terangan menyatakan siap memimpin KONI Kuningan untuk periode selanjutnya.
“Insyaallah saya siap, karena saya ingin ada perubahan ditubuh KONI, kedepan KONI harus ada perubahan dan pembenahan. Kalo ingin maju terutama keberanian keluar dari zona nyaman, saya tahu KONI selalu mengandalkan APBD,” ujarnya saat di konfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Disisi lain kata Yayan, pengurus KONI juga tidak proaktif. Tidak mencari sumber dana dari luar, dimana pergerakan KONI stak disitu yang hanya mengandalkan anggaran APBD,dan itu menjadi kendala yang harus dibenahi.
Sebelumnya, Yayan yang menjabat sebagai ketua cabang olahraga (cabor) beberapa periode itu mengaku faham betul kekurangan dan kelemahan KONI Kuningan.
“Kenapa saya mencalonkan? dasarnya dari keprihatinan dimana saya pernah jadi ketua cabor beberapa periode, jadi tahu persis dimana kekurangan KONI, kelemahan KONI dan harus dibawa kemana nanti koni kedepan. Saya akan bawa KONI ke arah profesional dengan mendatangkan sponsor, melibatkan tokoh kuningan diluar demi membantu kemajuan olahraga kuningan tanpa terkecuali secara transfaran dan akuntabel,” ungkapnya.
Kedepannya, Yayan akan merubah total kepengurusan KONI. Ia akan merekrut generasi muda yang punya jiwa muda dan para pengusaha muda. Baik dari ASN maupun swasta, yang memiliki spirit tinggi, punya jiwa petarung dan punya rasa memiliki dalam memajukan KONI Kuningan. Sedangkan pengurus sekarang yang sudah sepuh baiknya mereka akan ditempatkan sebagai dewan penasehat untuk membimbing kami yang muda kedepan.
“Ketika saya nanti dipercaya, itu butuh pengurus-pengurus yang punya spirit, loyalitas tinggi dan kuat juga secara finansial. Kenapa bisa seperti itu ? Karena ketika kita dihuni oleh pengurus-pengurus yang notabene punya anggaran secara pribadi itu bisa membantu menanggulangi permasalahan finansial cabor yang kekurangan anggaran dari KONI, sehingga kedepan kesejahteraan atlet maupun cabor akan terwujud karena adanya kebersamaan dan memiliki di pihak pengurus untuk memajukan olahraga kuningan,” ucapnya.
Sementara itu, kata Yayan, jika diamanahi sebagai ketua KONI Kuningan periode yang akan datang, banyak respon positif yang menyambut. Yayan mengaku sempat ditelpon langsung dari manager cabor balap motor dari Kabupaten Bandung Barat, yang mengaku atletnya siap pindah ke Kuningan dan akan sumbangkan emas untuk Kabupaten Kuningan. Sebelumnya, atlet itu menyumbangkan 2 medali emas dalam acara porda untuk Kabupaten Bandung. (rizal/mgg)