KUNINGAN (MASS) – Disulapnya eks gedung SDN 17 Kuningan jadi Puspas (Pusat Jajanan Serba Ada dan Parkir) Siliwangi untuk relokasi PKL, ternyata menghabiskan mencapai total Rp 600 juta.
Hal itu, disampaikan Kepala Dinas PUTR I Putu Bagiasna MT, kala diwawancara pada Selasa (16/4/2024) kemarin.
Putu, mulanya membantah isu soal revitalisasi gedung eks gedung SDN 17 Kuningan yang tidak menggunakan pihak ketiga, alias swakelola pemerintah.
“Tidak, itu tetap dikontraktualkan dan tidak di swakelola,”
Adapun memang, kata Putu, paket pekerjaanya dilakukan sebanyak 3 kali dengan masing-masing Rp 200 juta
“200 juta untuk bongkar (eks gedung SDN 17 Kuningan), 200 juta untuk membuat kantor inflasi, kantor Masagi, (kemudian) yang 200 juta lagi untuk penataan bikin awningnya PKL,” kata Putu.
Sebelumnya, Putu tengah menerangkan perihal revitalisasi pertokoan Siliwangi termasuk relokasi PKL ke Puspa Siliwangi dan Puspa Langlangbuana.
Selain membahas hal tersebut yang memang atas perintah Pj Bupati, Kadis PUTR juga menyinggung rencana Dishub untuk rekayasa lalu lintas.
Selain untuk mendorong Puspa agar banyak dikunjungi, rekayasa lalu lintas juga bertujuan untuk penataan transportasi dan pejalan di wilayah pusat kota.
Nantinya, bahkan ada wacana agar kendaraan dengan tonase (berat) tertentu, tidak bisa melintasi pusat kota. Dari Jalan Siliwangi, kendaraan diarahkan ke arah barat Jalan Syekh Maulana Akbar, atau ke arah timur menuju Pasar Kepuh/Langlangbuana. (eki)