SUBANG (Mass)- Dalam rangka mengisi kegiatan Pramuka Ngwangun Cai di Desa Subang Kecamatan Subang Kuningan, jajaran Disdikpora Kabupaten Kuningan menggelar tiga kegiatan sekaligus dalam membina dan memberikan pelatihan kepada siswa. Pertama yaitu memberikan sosialisasi bahaya rokok dan Narkobabagi pelajar SLTP sederajat dan pelajar SMA sederajat, sekaligus dengan pembekalan pelatihan kewirausahaan terhadap para siswa di Subang, khususnya SMPN I Subang.
“Alhamdulillah hari ini kita akan mengikuti sosialisasi bahaya rokok dan Narkoba, yang akan disampaikan langsung BNN Kuningan. Ini tentunya, merupakan hal positif untuk memberikan pemahaman kepada para siswa, tentang bahaya rokok dan Narkoba,” ucap Kadisdikpora Kuningan, Dr A Taufik Rochman MSi MPd saat memberikan sambutannya dihadapan peserta sosialisasi, Rabu (25/5).
Menurutnya, usia ramaja itu merupakan usia yang sangat rentan untuk masuknya pengaruh buruk, baik yang masuk dari lingkungan maupun dari pergaulan sehari-hari. Hal itu penting, sebab menignkatnya penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja khususnya pelajar sekolah menengah pertama, sudah sangat mengkhawatirkan.
“Sebab, sudah banyak para pelajar menjadi korban penyalahgunaan Narkoba. Untuk itu,pencegahan mulai sejak dini harus dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, salah satu diantaranya tentang sosialisasi bahaya rokok dan Narkoba di kalangan pelajar,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa, pintu gerbang seseorang pemakaian Narkoba dimulai dengan mengisap rokok. Dengan merokok inilah, dikhawatirkan sebagai generasi penerus bangsa bisa terkena pemakaian Narkoba.
“Awalnya mencari tahu, kemudian ingni tahu, dan selanjutnya merasakan hingga akhirnya kecanduan. Selaku orang tua, berharap kepada para siswa bisa mengendalikan diri terhadap Narkoba. Tidak itu saja, para siswa pun harus bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya Narkoba,” pintanya.
Pihaknya menghimbau, agar peserta sosialisasi bisa mencermati dan memahami semua materi yang diberikan narasumber. “Tidak ada prestasi yang dicapai dengan rokok dan Narkoba, untuk itu hindari penyalahgunaan dengan membentengi diri dengan agama,” tandasnya.
Sementara masih ditempat yang sama, ketua panitia kegiatan lainnya yakni pelatihan kewirausahaan, Bayu Rusman SSos MSi menuturkan, kegiatan pelatihan kewirausahaan pemuda merupakan salah satu upaya untukl memberikan pemahaman, dan pengetahuan kepada para pemuda tentang pendidikan kewirausahaan.
“Jadi melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan pemuda memiliki usaha dapat terus mengembangkan usahanya, dan pembentukan jiwa kewirausahaan serta memiliki keberanian dan kemauan menghadapi problema usaha, kreatif mencari solusi dunia wirausaha,” katanya.
Sehingga pihaknya berharap, adanya kegiatan ini bisa membeikan pengetahuan tentang konsep dasar kewirausahaan baik peluang, tantangan dan prospek maupun resikonya. Lalu, meruah paradigma berpikir pemuda, dari karyawan (bekerja di perusahaan) menjadi wirausaha (pemilik/pengelola usaha sendiri). (andri)