KUNINGAN (MASS) – Tepat pada Hari Pariwisata Sedunia, Senin (27/9/2021) siang, massa yang tergabung dalam Gemasku (Gerakan Masyarakat Kuningan) Bersatu, ‘mengepung’ Perumda AU di Cirendang.
Koordinator aksi Nabil Kobe menyebut, aksi yang digelar itu menuntut beberapa poin.
Mengingat, hingga saat ini Perumda AU yang dipimpin direktur Nana, dianggap tidak berhasil.
“Menuntut bupati sebagai kuasa pemilik modal, melakukan audit independen dan profesional terhadap kinerja Perumda AU Kuningan,” sebutnya dalam tuntutan tertulis.
Tuntutan lainnya, adalah memangkas jumlah pegawai yang dianggap melebihi kapasitas dan mengakibatkan kelebihan kapasitas untuk menggaji.
Rekruitment keterwakilan warga sekitar sebagai karyawan kantor maupun bidang usaha, juga dituntut massa.
Nabil menyebut hingga saat ini, masyarakat sekitar saja tidak dilibatkan. Malah memasukan keluarga Direktur PDAU sebagai karyawan. Dan itu disebutnya nepotisme.
“Mendorong DPRD Kabupaten Kuningan untuk segera melakukan pansus terkait kinerja dan keuangan PDAU Kuningan, atau membubarkannya dengan mencabut perda,” tertulis dalam tuntutan.
Di akhir, tuntutannya adalah mundurnya Direktur Perumda AU dengan beberapa pertimbangan. Kondisi kesehatan, ketidakmampuan, dan nepotisme. (Eki)
Pingback: Bupati: Berikan Saya Waktu Sampai Desember – Kuningan Mass