KUNINGAN (MASS)- Pada acara Evaluasi Tahunan dan Penetapan Target Bisnis Tahun 2018 PDAU Darma Putra Kertaraharja di Wisma Pepabri Kamis (11/1/2018), Direktur PDAU Darma Putra Kertaraharja Imam Rozali membeberkan hasil yang sudah dicapai.
Ia menjabat direktur selama lima bulan. Dalam kurun waktu itu, banyak hal yang dilakukan. Adapun realisasi program kerja selama 2017 adalah Perubahan Corporate Identity, Restrukturisasi, Penerapan Key Performance Indicator (KPI) dan Peningkatan Produktifitas Bisnis dan Diversifikasi Usaha.
“Langkah pertama yang saya lakukan adalah perubahan logo PDUA. Entah dari mana makna logo dulu yang ada motif biru itu. Sedangkan logo yang baru adalah melambangkan dua gunung Ciremai,” ujar Iman dihadapan Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada.
Dua lambang gunung itu mengandung makna bahwa usaha ini maju dan terus bertambah. Lalu, warna hijau diambil dari warna dasar logo Kabupaten Kuningan. Kemudian, juga pembuatan website yang dilakukan bula September 2017. Hingga saat ini baru selesai 80 persen. Kemudian, pengajuan dan pengesahan PerBup untuk new corporate identity.
Sementara itu untuk restrukturisasi adalah pembuatan SOTK baru, sosialisasi SOTK baru, Pengajuan PerBup untuk SOTK baru. Lalu, restrukturisasi sesuai SOTK awal Oktober 2017 sudah Selesai.
“80 persen pegawai dirotasi. Hasil survei, mayoritas pegawai puas dengan hasil rotasi, struktur organisasi baru dan rotasi pegawai meningkatkan gairah kerja dan produktivitas,” jelasnya.
Setelah itu langkah riil lainnya adalah penerapan Key Performance Indicator (KPI) dimana pembuatan KPI per karyawan, penerapan KPI Oktober 2017 sudah selesai. Selanjutnya, penyusunan aturan remunerasi (reward dan punishment) Januari 2018 dan remunerasi pegawai berdasarkan KPI Februari 2018.
Sedangkan untuk peningkatan produktifitas bisnis eksisting adalah Unit Agro, Industri dan Perdagangan, Unit bisnis ini ditutup untuk mengurangi kerugian yakni Perkebunan Jeruk Lemon.
“Rencana Kerjasama dengan pihak lain yang profesional dibidang pembuatan lemonku sudah sampai tahap kerjasama distribusi,” tandasnya.
Untuk peningkatan produktifitas bisnis eksisting langka yang diambil yakni unit jasa pariwisata, dimana pembuatan grand desain 7 obyek wisata yang dikelola PDAU secara menyeluruh (80% selesai).
Penataan ulang obyek wisata secara bertahap, target 2 obyek wisata sampai Desember 2017 (baru berjalan secara minor). Lalu, rencana penataan obyek wisata sampai Desember 2017 yakni Kampung Sunda (Sundanese Village) Balong Dalem (belum berjalan).
Lalu, Taman Fantasi (Fantasy Park) Cipaniis (belum berjalan), Kerjasama Pengelolaan dengan Investor untuk Balong Dalem (sudah tanda tangan pra pks). Kemudian, peningkatan Kebersihan, Ketertiban, Kerapihan, Keindahan dan Kenyamanan (ada lomba kebersihan antar obyek wisata) (sudah berjalan)
“Pembentukan Forum Komunikasi Stakeholder (sudah berjalan). Pembukaan Pintu Baru obyek wisata Talaga Remis (sudah berjalan),” ucap Imam.
Mengenai diversivikasi usaha 2017 ada lima mulai dari Kios online, Program IT Solution, Event Organizer dan Training Center. Lalu, Customized Car Air Refreshener, Kerjasama Pendidikan, Proyek Pemerintah. (agus)