KUNINGAN (MASS)-Kejuaraan nasional (kejurnas) silat Kuningan Open II yang memperebutkan piala bergilir Kemenpora Republik Indonesia selama empat hari di GOR Ewangga komplek Stadion Mas’ud Wisnu Saputra, diapreasiasi sejumlah pihak. Hal ini karena meskipun pesertanya membludak mencapai 850 orang tetapi mampu dikemas secara apik.
Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat ikut memanatu pelaksanana ini. Pasalnya, banyak atlet potensila yang turun dan ini potensi untuk Jabar menjelang Pekan Olaharga Nasional (PON).
“Kejurnas silat Kuningan Open II, sangat luar biasa sehingga kami pun terus melakukan pemantauan untuk mengetahui atlet-atlet berpotensi yang sekiranya, bisa dipanggil. Karena yang bertanding kali ini, banyak melibatkan peserta yang berstatus juara Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat dan atlet berprestasi dari beberapa provinsi,” ujar Sekjen Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengda IPSI Jawa Barat, Nurjaman, M. Noer, Senin (19/11/208).
Di samping itu, bahan pertimbangan lainnya yang tidak kalah penting adalah, pola pertandingan yang diselenggarakan PBSS Kuningan, bukan pemasalan. Tetapi jenis prestasi baik usia 9-12 tahun, 13-16 tahun maupun 17-25 tahun dengan melibatkan sebagian besar wasit dan juri Jawa Barat.
Langkah yang dilakukan PBSS Kuningan tersebut, kata salah satu maha guru di Perguruan Silat Perisai Diri, bisa menjadi contoh bagi lembaga, organisasi masyarakat (ormas), perguruan silat maupun unsur lainnya yang akan menyelenggarakan kejuaraan silat sesuai tingkatannya.
“Saat ini, kami tengah menjaring atlet-atlet terbaik yang benar-benar berpotensi. Di antaranya, dari even Porda Jawa Barat, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), eks PON juara 1,2 dan 3 serta rencananya di Desember 2018, akan menyelenggarakan kejuaraan daerah (kejurda) usia 22-35 tahun,” ujarnya.
Sedangkan terkait pelaksanaan kejurnas silat Kuningan Open II, ia akan melaporkan kepada Ketua Pengda IPSI Jawa Barat. Sebab dinilai sangat luar biasa khususnya dari sisi penyelenggaraan dan peserta yang melibatkan atlet-atlet berprestasi. Ditambah lagi, menginformasikan atlet potensial hasil pemantauan kejuaraan silat selama empat hari.
Sementara itu, Ketua Kontingen Padepokan Purbawisesa Kabupaten Ciamis, Iman, merasa bangga bisa ikutserta pada kejuarnas silat Kuningan Open II, sehingga berharap sekaligus mendoakan supaya panitia khususnya PBSS Kuningan mampu kembali menyelenggarakan kejuaraan silat serupa tahun berikutnya.
“Semoga saja tahun 2019, ada lagi kejurnas Kuningan Open III supaya saya bisa menerjunkan lebih banyak lagi pesilat Padepokan Purbawisesa,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana merangkat Ketua PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, SIP berterima kasih respon positif dari IPSI Jawa Barat dan sejumlah kontingen yang menganggap jika pertandingan kali ini cukup bagus. Namun ia akan terus mengevaluasi terhadap kualitas penyelenggaraan agar ke depannya dapat lebih baik lagi.(agus)