KUNINGAN (MASS) – Pengurus anyar Keluarga Besar Padjadjaran Cimande Pencak Pusaka Cimande Awirarangan baru saja melangsungkan pelantikan di Aula Pendopo Pemda Kuningan, pada hari Kamis (29/5/2025) kemarin. Pelantikan pengurus yang kini dinahkodai Dedi Hendriana itu, berlangsung khidmat.
Proses pelantikan sendiri dimulai dengan pengambilan sumpah, dan dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan serta simbolis khas Cimande “Keceran/Peureuhan” . Dipeureuh ditetesan air doa ke mata ditimpah tangan sebelahnya dan satu tanganya lagi menengadah ke atas sambil berdoa kepada sang maha kuasa.
Dalam tradisi Cimande, simbol ini menandakan “Lamun Hayang Boga Peurah Kudu daek Peurih” sambil berdoa kepada sang maha kuasa. Tidak hanya pengurus, pelantikan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Drs H Yayan Sofyan, H Yusron Kholid, ketua dan sesepuh paguron termasuk perwakilan Pemda Kuningan, Dewan Pendekar serta para pesilat Cimande.
Setelah prosesi pertama, acara juga dilanjut dengan penyampaian amanah sepuh. Hanya tiga kalmia dalam paribasa sunda yang disampaikan sesepuh Yoyo Sumaryo. “Jalankeun Ibing Jalan Tengah. Kudu bisa sia!!, Jalankeun Ibing Pager. Kudu Bisa Sia!!, Jalankan Ibing Bandras. Kudu Bisa Sia!!.
Ketua Terpilih Dedi Hendriana, didampingi Sekretaris Eris Rismayana, menerjemahkan amanah tersebut menggambarkan filosofi Cimande Ibing jalan tengah yang mengedepankan keimbangan, mengajarkan hidup yang seimbang, tidak goyah oleh kekuasaan atau kepentingan, tidak ke kiri tidak ke kanan tapi tetap berada di jalur adil dan bijaksana.
Sementara, lanjutnya, Ibing Pager menggambarkan perlindungan kepada prinsip prinsip yg kuat menjaga nilai nilai dasar keimanan “tauhid”. Terakhir, Ibing Bandras menggambarkan badan dan rasa kesatuan jiwa raga dan rasa dalam arah gerak pengabdian dan ketegasan dalam menjalankan amanah.
Dalam sambutannya, Dedi menyampaikan penghargaan kepada para pendahulu yang telah menapakan jejak meletakkan dasar-dasar kebaikan semangat Cimande.
“Terima kasih kepada Dewan Pendekar yang telah memberikan amanah ini. Bagi saya di cimande, Jabatan tidak dicari, ketemu amanah jangan lari. Walaupun saya tau beban amanah ini berat karena ada beberapa aturan walaupun tidak tertulis jika melakukan keburukan akan berdampak secara pribadi maupun organisai,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan visi kepemimpinannya, yakni mewujudkan “MAUNG” (Manusia Unggul) dan membawa organisasi menjadi unggul dalam membentuk manusia berbudi (berkarakter), berprestasi, dan lestari.
“Kami akan berkomitmen menjaga nilai-nilai luhur Cimande,” tegasnya.
Acara pelantikan ini, kata Dedi, merupakan momentum penting bagi Keluarga Besar Padjadjaran Cimande Pencak Pusaka Cimande Awirarangan untuk terus berkontribusi dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai pencak silat Cimande, sekaligus membangun generasi unggul yang berkarakter dan berprestasi.
Sebelumya, Ketua Panitia Otong Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Kuningan dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Atas dukungan dan kerja sama semua pihak, pelantikan ini dapat berjalan lancar. Kami berharap pengurus baru dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan Dr Elon Carlan yang hadir dalam kegiatan tersebut, juga menyampaikan komtmennya untuk menjaga Cimande sebagai asset budaya.
“Pencak silat kalo di lihat dari prespektif budaya, tugas kita adalah melestarikan mungkin saya dan pak kabid kebudayaan pa Rio Anto bagaimana membuat sekenario pelestarian dari sisi kewajiban pemerintah untuk bisa mengapresiasi dan melestarikannya,” tekadnya. (eki)
