KUNINGAN (MASS) – Rencana pengalihan seluruh siswa SMP Negeri 6 Kuningan ke SMP Negeri 3 berlangsung penuh dinamika. Meski awalnya dirasakan terlalu cepat dan singkat, pada akhirnya seluruh pihak dapat menerima keputusan tersebut.
Salah satu guru SMPN 6 yang ikut dipindahkan ke SMPN 3, Eli, menuturkan bahwa langkah ini dilakukan dengan pendampingan agar siswa tidak merasa stres maupun tertekan.
“Awalnya, kita merasakan proses ini terlalu cepat dan singkat, tapi pada akhirnya, semu pihak dapat menerima,” ujar Eli, Kamis (18/9/2025).
Ia menyebut perpindahan siswa memerlukan metode adaptasi. Proses tersebut Eli bilang tidak akan terburu-buru serta akan dilakukan dalam waktu sekitar satu minggu agar siswa tidak mengalami shock, stres atupun depresi.
“Ini adalah teknik yang baik untuk siswa, besok anak-anak akan diarahkan supaya dapat menerima dengan senang hati. Mereka juga akan dituntun dari SMP 6 sampai SMP 3 bersama gurunya,” tuturnya.
Total seluruh siwa SMP 6 sebanyak 45 orang tersebut dipindahkan ke SMP 3, beserta lima guru. Mereka nantinya akan mengajar di SMPN 3, sesuai penempatan kelas masing-masing, baik kelas 7, 8, maupun 9.
Meski sempat terasa dramatis karena pemindahannya terlalu cepat, ia berharap proses pengalihan tersebut berakhir dengan happy ending.
Terkait kesiapan sekolah, menurutnya, pihak SMPN 3 telah menyiapkan dan cukup untuk menampung siswa dari SMP 6. Meski demikian, untuk fasilitas pribadi, siswa juga diharuskan menyesuaikan dengan SMP 3.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa terkait seragam baru siswa, Dinas Sosial akan memberikan solusi berupa kompensasi. Dengan demikian, orang tua siswa tidak perlu mengeluarkan biaya.
“Katanya tadi ada solusi dari Dinsos yang insyaallah mau memberikan kompensasi. Jadi orang tua siswa tidak mengeluarkan uang sepeserpun,” pungkasnya. (didin)
