KUNINGAN (MASS)- Beruntunglah 15 orang peserta Program 3 in 1 Angkatan Pertama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan. Pasalnya, mereka bisa bekerja sambil kuliah.
Program hasil kerjasama dengan STIEPARI Semarang. Para peserta itu teringkat kontrak selama 3,5 tahun. Peserta yang terpilih berkisar usia 18-25 tahun.
“Mereka dilatih di LPK mintra kerja STIEPARI Semarang selama 20 hari yakni menjahit. Peserta itu disalurkan ke perusahana,” ujar Kepala Disnaketran Drs Uca Suryana MSi, Kamis (19/11/2020).
Dikatakan, dari Senin-Jumat mereka bekerja dan pada Sabtu minggu kuliah. Untuk bulan awal pemerintah yang menangung biaya, setelah itu dilepas karena mereka sudah punya penghasilan.
“Kuotanya 15 orang. Mereka diseleksi dari 60 orang dan semuanya adalah perempuan,” ujarnya mantan Kadisperindag ini.
Ucu berharap mereka lebih bersemangat karena ini kesempatan emas. Setelah sukses akan ada program lanjutan.
“Tujuan dari program 3 in 1 adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya wanita usia produktif yang belum memperoleh pekerjaan setelah lulus SLTA,” ucapnya.
Program 3 in 1 ini khusus bagi wanita usia produktif yang belum mendapat pekerjaan setelah lulus SLTA.
Melalui kegiatan ini, peserta akan mendapat bimbingan pelatihan keterampilan dan pekerjaan sekaligus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sementara itu pelepasan 15 peserta dillakukan Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi di Gedung Graha Wisesa dinas setempat.
Hadir juga para orang serta para pejabat yang ada di lingkup Disnaker. Khsusu para ortu, mereka tampak sumringah.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menyampaikan, Program 3 in 1 merupakan salah satu langkah pemerintah daerah melalui Disnakertrans Kabupaten Kuningan dalam upaya menangani masalah ketenagakerjaan.
“Dalam pelaksanaanya Pemkab Kuningan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini STIEPARI Semarang,” sebutnya.
Dikatakan Wabup Edo, program tersebut selain mengoptimalkan perluasan kesempatan kerja pada tenaga kerja khusus wanita usia produktif antara 18-25 tahun, juga memilki nilai edukasi yang tinggi bagi para peserta.
“Dengan Program 3 in 1 ini, dimana para peserta saat bekerja pun nantinya akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan tinggi meraih gelar kesarjanaannya di STIEPARI Semarang.
Dan peserta yang diberangkatkan ke Semarang adalah yang telah memenuhi persyaratan dan telah mengikuti tahan seleksi dengan baik dan obyektif dari tim seleksi Program 3 in 1.
Selanjutnya Wabup berharap, selama mengikuti pendidikan/perkuliahan, pelatihan/keterampilan dan bekerja di perusahaan-perusahaan yang telah ditunjuk, para peserta dapat meembawa nama baik daerah, bertanggungjawab pada diri sendiri, dan menjaga nama baik orang tua.
“Saya berharap, pada masa-masa mendatang program ini tetap dapat berkelanjutan karena terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM yang berusai produktif,” ujarnya.
Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja pemerintah daerah dengan menggunakan tolak ukut berapa jumlah tenaga kerja produktif di Kabupaten Kuningan yang dapat ditempatkan sesuai kebutuhan pemberi kerja.(agus)