KUNINGAN (MASS) – Surat penolakan kenaikan BBM dari Bupati Kuningan, diserahkan ke Gubernur Jawa Barat pada Senin (20/9/2022) kemarin.
Surat tersebut, diserahkan Oon Sobarudin Sub Koordinator Ketahanan Sosial, Ekonomi, Seni Budaya, Agama dan Kepercayaan Bakesbangpol Kabupaten Kuningan.
Tidak sendirian, penyerahan surat itu dikawal oleh mahasiswa dari STKIP Muhammadiyyah Kuningan.
“Ya intinya menindak lanjuti aksi kami pada hari Jumat lalu, hari ini saya mewakili BEM STKIPM Kuningan didampingi ketua DPM dan rekan-rekan himpunan berangkat ke kantor pemerintahan daerah Provinsi Jawa Barat untuk mengawal aspirasi kami yang tertuang dalam tuntutan saat aksi,” ujar Ketua BEM STKIPM Kuningan Handika Rahmat Utama.
Sebagaimana disampaikan ketika aksi, lanjutnya, salah satu tuntutan BEM saat itu, mendesak Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH membuat pernyataan tertulis untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pernyataan tertulis itu, tentang keberatan masyarakat kuningan terhadap naiknya harga BBM yang nantinya disampaikan kepada presiden RI.
Adapun, yang menerima surat disana adalah Kasubbag Kepegawaian dan Kearsipan Tata Usaha Biro Umum Sekda Provinsi Jawa Barat di Jalan Diponegoro No 22 Bandung. Tertulis dalam tanda terima, Saidin sebagai penerima.
Adapun, yang mengantar surat dari kalangan mahasiswa selain Ketua BEM Handika Rahmat Utama dan Ketua DPM Dimas.
Lalu Ketua Hima PMTK Riyan Pebriyanto, Ketua Hima PJKR Ikhlasul Amalda-Ketua Hima PJKR, dan Ketua Hima TIK Latif Pratama.
Ada juga, dari Hima PGSD Regita Putri Pramesti, Hima Dikbastrada Hera Juliana, dan Ketua Hima PG Paud Reka Chandra. (eki)