KUNINGAN (MASS) – Ribuan pelayat mengantar jenazah mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat dibawa ke Masjid Syiarul Islam Kuningan. Tidak hanya pelayat, hujan deras juga seolah mengiringi kepergian Bupati periode 2016-2018 dan periode 2018-2023 menghadap sang pencipta.
Jenazah Acep dilepas dengan penghormatan terakhir di Masjid Syiarul Islam pasca pelaksanaan shalat isya, Kamis (23/5/2024) malam. Penghormatan dan pelaksanakaan shalat jenazah, dipimpin langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah.
Suasana haru menyelimuti masjid saat adik almarhum menyampaikan permohonan maaf mewakili sang kakak kepada seluruh jamaah dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Dalam suasana duka tersebut, diumumkan juga rencana pemakaman yang sedianya dilaksanakan pada Kamis malam harus ditunda ke Jumat pagi, karena kondisi tidak memungkinkan. Keputusan diambil demi memastikan prosesi pemakaman berjalan lancar, khidmat dan penuh hormat.
Sebelum sambutan Pj Bupati, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar, membacakan riwayat hidup H Acep Purnama. Almarhum lahir di Kuningan dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kuningan. Dibacakan bagaimana almarhum semasa hidup, termasuk saat menduduki jabatan. Dimana, Acep dikenal sebagai sosok yang berdedikasi pada masyarakat.
PJ Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, turut hadir dalam prosesi tersebut dan menyampaikan kata-kata pelepasan jenazah. Dalam sambutannya, Raden Iip Hidajat mengenang almarhum sebagai tokoh yang berpengaruh dan dicintai.
“Beliau berpulang ke haribaan Maha Kuasa, saat ini kita memberikan penghormatan terakhir untuk beliau yang banyak mengabdikan diri untuk Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
“Pak Acep ini adalah pemimpin yang humble, yang tidak pernah membedakan pergaulan dengan siapapun. Tak ada jarak antara beliau dengan masyarakat saat bergaul. Selamat Jalan Bapak H Acep Purnama yang Insya Allah meninggal dalam keadaan Husnul khatimah. Istirahatlah dengan tenang di pangkuan Allah SWT,” imbuhnya di akhir. (eki)