BREBES (MASS) – Penjaga Tatanan Negara Indonesia (Petani) merupakan satu profesi yang bisa dianggap menghilang dari daftar cita-cita generasi muda masa kini. Padahal, jika menilik pada makna nama dari petani, betapa krusialnya profesi ini bagi suatu tatanan.
Beruntungnya, di Gunungjaya, salah satu desa di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, petani adalah profesi mayoritas masyarakat. Secara turun-temurun ilmu, kebiasaan, dan segala hal yang berkaitan dengan pertanian diwarisi tanpa memilah keturunan siapa. Alhasil, pertanian di Desa Gunungjaya adalah satu yang paling unggul secara produknya di antara banyak wilayah se-Kab. Brebes.
Meliihat keunggulan tersebut, Kelompok Kerja Nyata (KKN) 2025 Universitas Muhammadiyah Kuningan, merespons dengan mengadakan Outing Class bagi seluruh anggota KKN pada Senin, (4/8/2025) kemarin.
Difasilitasi oleh Kelompok Tani Sekar Wangi yang memiliki lahan kelola sekitar 1 ha dan didampingi juga oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Ir. M. Furqon Amperawan, MP yang dibersamai jajaran Dinas Pertanian, para mahasiswa melakukan aktivitas yang biasa dikerjakan oleh para petani, dimulai dari penyiapan media tanam, pemilahan benih tanaman, penanaman, dan penyiraman.
Kegiatan ini menjadi pemantik awal para mahasiswa agar bisa mengenal atau bahkan lebihi jauh daripada itu, diharapkan mahasiswa bisa menyukai aktivitas pertanian. Fasilitator yang beranggotakan 25 orang di bawah pimpinan BImam Rusrono, kemudian menyerahkan media tanam tersebut untuk dimanfaatkan oleh para mahasiswa.
Hal tersebut disambut baik dan sejalan dengan salah satu program dari Kelompok KKN untuk menyebarkan benih tanaman di wilayah Desa Gunungjaya untuk kemudian bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal.
Drajat (43), salah anggota dari Kelompok Tani Sekar Wangi, menyampaikan, sebagai generasi penerus. mahasiswa KKN diharpakan menjadi pelopor petani muda ketika mereka pulang ke rumah masing-masing.
Sementara, Kadis Furqon juga menyampaikan apresiasi pada Kelompok Tani Sekar Wangi atas pengelolaannya yang bisa dikatakan berhasil.
“Apresiasi kepada para mahsiswa yang mau terjun langsung ke lapangan untuk memulai aktivitas menjadi seorang petani,” kata Kadis, memberi apresiasi pada para mahasiswa.
Kegiatan Outing Class sendiri diakhiri dengan makan bersama dan diskusi ringan ihwal dunia pertanian di kediaman anggota Kelompok Tani Sekar Wangi Drajat. (eki)
