Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Didesak Mundur dari Ketua PAN, Ini Jawaban Uba Subari

KUNINGAN (MASS) – Ketika dikonfirmasikan, Ketua DPD PAN Kuningan, H Uba Subari menegaskan bahwa persoalan itu telah diselesaikan di tingkat DPW. Bahkan diarahkan agar kekisruhan internal tidak boleh bocor ke media.

Untuk desakan mundur dari jabatan, DPW mengarahkan agar menunggu Musda saja yang tidak akan lama lagi. Uba pun sangat kecil kemungkinan untuk mencalonkan ketua kembali. Arahan DPW, kata mantan ketua Gapensi sekaligus mantan ketua Baznas itu, lebih baik agar fokus terlebih dulu ke event pilkada.

Uba mengaku bukan berarti tidak komitmen terhadap apa yang dulu pernah ia ucapkan. Menurutnya, perlu ditimbang manfaat dan mudorotnya jika ia mundur dari ketua. Kalaupun ia mundur, penggantinya dari DPW bukan dari daerah, sampai menunggu musda. Diungkapkam, arahan DPW waktu itu sudah jelas bahkan dihadapan 2 kubu yang bersitegang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Lalu mengenai penurunan kursi itu bukan hanya terjadi di Kuningan. Ada sekitar 24 kabupaten/kota di Jabar yang mengalami hal yang sama. Jadi untuk mosi tidak percaya, udah diklirkan sama DPW, sudah diberikan solusi. Sekarang kata DPW, fokus saja ke pilkada,” tandas Uba.

Baca juga : https://kuninganmass.com/puluhan-ketua-dpc-dan-ph-dpd-pan-ancam-mundur-massal-kenapa/

Kaitan dengan saksi, rencana awal uang untuk saksi mau diserahkan ke DPD. Ternyata sebagian besar masuk ke token caleg RI. Sehingga harus dibagi, tidak masuk ke DPD semua. Uba mengatakan, Bendahara DPD Jafar Sidiq pun mengetahuinya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Awalnya mau didistribusikan oleh DPD. Karena caleg RI yang megang dana lebih besar maka mandat saksi dipegang sama caleg RI semua agar ketika ada kekurangan bisa ditutupi. Dalam perjalanan ada sebagian saksi yang tak terekomendasi karena uang tidak turun. Relawan yang membagikannya mungkin tidak keburu,” tuturnya.

Kendati begitu, Uba mengaku saksi yang direkomendasi caleg incumbent didahulukan dan telah dibayar seluruhnya.

Terjadi miss, sambung Uba, karena DPP merekomendasi 2 saksi per TPS, sementara untuk 1 saksi per TPS pun kekurangan anggaran. Ia membela diri bahwa persoalan saksi bukan hanya di Kuningan tapi se Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jadi sebenarnya masalah ini sudah diklirkan. Sudah diberi solusi oleh DPW dan mengarahkan agar fokus ke pilkada. Diminta juga supaya tak terekspos keluar. Biar lebih meyakinkan, silahkan konfirmasi juga ke pa Toto Suharto sekretaris DPD,” tukas Uba. (deden)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Panasnya gejolak internal di tubuh PAN Kuningan membuat salah seorang mantan ketua partai tersebut, Hj Nining Kurnia angkat bicara. “Saya sekarang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Suhu gejolak internal di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) Kuningan tampaknya sedang memanas. Pasalnya, para ketua DPC tingkat kecamatan partai tersebut...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kamis (2/9/2022) kemarin, terjadi pemasangan spanduk penjualan tanah di kantor DPD PAN Kuningan yang berada di Jalan Mohammad Toha No. 471....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Koalisi parlemen di tubuh DPRD Kuningan nanti diprediksi bakal dinamis. Meski PDIP memiliki kursi paling banyak (9 kursi) namun diperkirakan fraksi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pengalaman berorganisasi dan beberapa raihan penghargaan menjadi bekal H Uba Subari melaju ke ranah politik. Selain itu, panggilan menjadi calon legislator...

Advertisement
Exit mobile version