KUNINGAN (MASS) – Meski sudah tidak lagi menjadi pelatih resmi Pesik Kuningan, nama Satria Nurzaman tetap harum di kalangan pecinta sepak bola Kabupaten Kuningan. Pria yang pernah membawa Pesik U-17 meraih kemenangan gemilang 4-0 di Piala Soeratin ini memilih untuk tetap berbakti pada dunia sepak bola lokal, dengan fokus membina bibit-bibit muda yang suatu hari nanti diharapkan bisa mengharumkan nama Kuningan di kancah nasional .
Kini, meski tidak lagi memegang jabatan formal, ia masih aktif membina akademi dan sekolah sepakbola yang ada di Kuningan. Sebenarnya, kata Satria, ia merasa sudah cukup membuat sejarah di Pesik dan berkomitmen akan terus berkiprah kedepannya untuk sepak bola Kuningan.
“Jadi Pesik bagi saya sudah cukup, saya membawa Pesik ke Nasional pada tahun 2004 sebagai pemain, dan pada tahun 2024 saya juga telah mengantarkan Pesik ke Nasional sebagai pelatih,” kata Coach Satria, disampaikan dari media sosial pribadinya.
Satria dikenal karena kesabarannya dalam membina pemain. Ia tidak sekadar melatih teknik dasar seperti passing, dribbling, atau shooting, tetapi juga menanamkan disiplin dan mental juara. Satria punya mimpi besar untuk bisa melahirkan bibit-bibit pemain baru dari pembinaannya. Meski tanpa dukungan dana besar, ia yakin bahwa dengan pembinaan berkelanjutan, suatu hari nanti akan lahir pesepak bola profesional asal Kuningan yang bisa bersaing di Liga 1 atau bahkan Timnas Indonesia.
“Saya akan terus mengabdi dan berjuang tak akan pernah berhenti untuk bisa mencetak talenta-talenta terbaik untuk Pesik itu sendiri atau tim profesional lainnya,” tegas Satria tersebut.
Bagi Satria Nurzaman, sepak bola lebih dari sekadar permainan tapi juga merupakan sebuah pengabdian. Meski sudah tidak lagi menjadi pelatih resmi, semangatnya untuk mencetak generasi emas sepak bola Kuningan tetap menyala. Salah satunya yang terus dilakukan Coach Satria, adalah pembentukan diklat sepakbola di lapang sepak bola Desa Sindangsari. Disana bibit-bibit muda itu terus ditumbuhkan, siap meneruskan estafet kejayaan sepak bola yang ia rintis. (rqb/mgg)
