KUNINGAN (MASS)- Setelah dibangun pada tahun 2008 oleh Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, akhirnya warisan itu pada September 2020 dihancurkan untuk renovasi lebih bagus lagi.
Tidak tanggung-tangung selama dua tahun Rp25 miliar dana digelontorkan oleh Ridwan Kamil, sekaligus juga penataan pelataran Masjid Agung Kuningan dan taman relif.
Perbedaan dengan bangunan sebelumnya adalah taman lebih terlihat “lenglang” dan jarak dari jalan tidak tinggi. Kemudian lebih terlihat modern dalam penataan arsiteknya dan kebetulan Kang Emil yang menatanya.
Untuk air mancur tetap masih ada, begitu juga patung kuda. Untuk patung kuda ada penambahan tiga ekor sehingga menjadi empat.
Sementara dibagian tengah ada ruang terbuka lebar yang dipinggirnya terdapat tempat duduk, sehingga pengunjung bisa lebih luas memandang ke bagian depan termasuk ke arah masjid dan pertokoan Siliwangi.
Begitu juga pengunjung dari luar taman bisa melihat ke arah tengah taman. Bahkan dari atas ruko-ruko terliht keindahan taman. Sedangkan ampi theater masih ada dengan desain dan tampilan baru.
Sementara untuk menyatukan dengan Masjid Agung dibangunlah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Ini salah satu yang perbedaan dengan tamkot sebelumnya.
Adanya JPO agar pengunjung lebih dekat ke masjid ketika akan melaksanakan ibadah. Pelataran masjid juga sudah ditata sehingga terlihat luas dan indah.
Proyek penataan alun-alun kota Kuningan ini juga membuat Taman Kujang yang berada dibagian depan masjid dihancurkan. Sedangkan tugu kujang dipindah ke depan taman relief.
Dulu taman relief yang biasa ada pembatas pagar kini bisa dilihat oleh warga. Relief berisikan perjuangan warga Kuningan dalam mengusir penjajah.
Jangan lupa ada monument KM Nol Kuningan di sekitar taman relief atau tepat dibawah pohon bunut (banyak orang menyebutkanya beringin) . Sedangkan tugu KM Nol Kuningan ada dipertokoan SIliwangi atau depan toko Emas Anggur.
Sempat warga dibuat bingung ada tugu dan monumen KM Nol Kuningan. Padahal tentu duanya-dua beda. Karena tugu tidak bisa dipindah, ketika dipindah maka jarak dari satu titik ke titik lain akan berubah pula.
Sementara untuk pembangunan tahap kedua yang dilakukan pada tahun 2021 adalah pembungan food court, baseman, tempat selfi, tempat permainan.
Dengan adanya fasilitas ini maka para PKL tidak akan ada dipinggir taman. Begitu juga mobil tidak akan parkir sembarangan karena ada baseman.
Bagi para pengunjung taman kota akan merasakan sensasi selfi dengan latar belakang taman kota, perkotaan Siliwangi, masjid. Selamat mencoba mulai Minggu 30 Junuari 2022. (agus)