KUNINGAN (MASS) – Salah satu alumni HMKI, mengaku heran ada list anggaran Hibah dari APBD 2024 Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) sebesar Rp 50 juta.
Padahal, alumni tersebut meniulai bahwa sejak tahun 2021, HMKI belum ada ketua atau kepengurusan yang baru, secara De Facto dan De Jure.
“Aneh bin ajaib, ada list anggaran Hibah ke HMKI, tapi Kepengurusan HMKI sejak 2021 sampai sekarang tidak ada Ketua dan Pengurus yang sah. atau mungkin ada oknum yang mengatasnamakan Ketua atau Kepengurusan HMKI dari versi Muslub ? ini menjadi PR besar dan kejanggalan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan,” ujar AM, lelaki yang enggan namanya disebut secara gamblang.
Dalam statementnya, ia mempertanyakan apakah beberapa nama seperti Ketua Umum, Sekjen, Bendahara versi Muslub HMKI yang mengajukan Hibah ke Pemda. Ia bahkan menyinggung status pengurus baru yang kini sudah terdafar Caleg di Dapil 2 Kuningan.
“Atau apakah ada oknum lain yang belum terungkap? Ga bahaya ta ?” ujarnya baru-baru ini.
Di akhir, ia kemudian meminta Pemkab agar krosecek secara komprehensif jika Hibah itu benar adanya agar tidak jadi masalah besar kedepannya. Ia menyinggung bagi siapapun yang mengatasnamakan HMKI untuk Hibah, segera bertaubat.
Sementara, Ketua Umum HMKI versi Muslub Asif Abdul Basith kala dikonfirmasi, awalnya mengaku tidak tahu menahu soal dana Hibah. Ia berjanji akan menjawab tudingan alumni secara resmi.
Pun begitu dengan Bendahara HMKI versi Muslub, Dimas. Ia mengaku tidak tahu soal hibah berikut angkanya yang muncul.
“Nu pasti kepengurusan nu baru hnteu ngajengkeun, da berkas administratif sadayana hnteu acan nampi ti kepengurusan steuacana. Mangkana akhirna vakum (Yang pasti kepengurusan baru tidak mengajukan, karena berkas administrasi seluruhnya belum diterima dari kepengurusan lama, makanya vakum),” kata Dimas.
Soal siapa yang akan menerima Hibah, ia justru mengira akan diterima oleh siapa yang memegang berkas administrative. Untuk diketahui, kepengurusan terakhir sebelum adanya versi Muslub diketuai M Ramdan.
Adapun soal dana Hibah, kala dicek di BPKAD bidang anggaran, angkanya memang tercantum sebesar Rp 50juta. Selain HMKI, tercantum beberapa penerima Hibah dari kalangan organisasi mahasiswa lainnya, baik itu BEM, Orda maupun Ormawa yang terdapat Cabang di Kuningan. (eki)