KUNINGAN (MASS) – Cabup nomor urut 1, Dian Rahmat Yanuar, disentil dalam debat publik, soal rumor yang menyebutkan dirinya punya banyak toko modern.
Sentilan itu mulanya diluncurkan H Kamdan, Cawabup nomor urut 2, dalam salah satu sesi debat publik yang digelar KPU Kuningan, Minggu (3/11/2024) malam.
Tidak langsung ke Dian, pertanyaan H Kamdan justru mulanya diarahkan ke Tuti Andriani, wakil Dian.
“Bagaimana nih Bu Tuti dengan menjamurnya toko-toko modern, apakah itu termasuk peduli kerakyatan? Apakah itu termasuk empati pada rakyat kecil, apakah itu termasuk peduli UMKM?” kata H Kamdan, disambut riuh tepuk tangan penonton.
Mendapat giliran menjawab, Dian kemudian menjelaskan bahwa toko modern itu sudah ada aturannya sendiri. Perijinannya pun sederhana, lewat OSS.
Kemudian, Dian juga menegaskan toko modern sudah diatur koutanya. Ada di Perbup, mengatur perkecamatannya jelas berapa toko modern bisa dipasang.
Selain itu, lanjut Dian, ada semacam ketentuan toko modern yang mengharuskan UMKM bisa akses untuk masuk pasar toko modern. Belum lagi soal penerapan tenaga kerja.
“Kita tidak (akan bisa) membendung harapan pasar, ini daya dorong untuk memperbaiki (harga kualitas dan pelayanan toko tradisional),” paparnya.
Pasca itulah Dian disinggung oleh M Ridho Suganda, punya banyak toko modern karena jabatannya Ketua TPRD. Meski menyindir soal itu, Edo setuju soal narasi UMKM masuk pasar toko modern. (eki)