KUNINGAN (MASS)- Untuk meningkatkan kualitas Uniku terus menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Terbaru dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Kuningan (FE Uniku) yang melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan International College University of Technology Krungthep (ICUTK), Bangkok, Thailand.
Kerjasama ini dilakukan pada Senin i Kampus Ramamangala University of Technology Krungthep, Bangkok. Teken kerjasama terkait program “Sit in Program & Students Exchange”.
“Program kerjasama internasional ini penting bagi Uniku. Begitu juga bagi mereka. Untuk langkah awal kami mengirimkan satu mahasiswa FE Uniku dari Prodi Akuntansi untuk mengikuti program transfer kredit selama satu semester,” ujar Dekan FE Uniku, Dr Herma Wiharno.
Herma mengatakan hasil pembicaraan dengan pihak ICUTK, program kerjasama ini akan berlangsung secara resiprokal. ICUTK juga berkomitmen akan mengirimkan mahasiswanya ke FE Uniku untuk mengikuti berbagai program yang ditawarkan.
Diterangkan, program yang dirancang bisa dalam bentuk students cultural exchange, sit in program atau credit transfer atau bisa juga dalam bentuk shared learning program. Program ini diharapkan menarik perhatian para mahasiswa UTK asal Thailand. Selain itu juga dari negara lainnya seperti Jerman, Jepang, Spanyol, China dan Hongkong.
Terpisah, Senior consultant ICUTK, Gregory J LaBarre menjeaskan, pihaknya berkomitmen mengirimkan mahasiswanya ke Uniku. Kerjasama harus bersifat resiprokal dengan mengedepankan kemanfaatan secara mutualistik.
“Uniku telah mengirimkan banyak mahasiswanya ke ICUTK sejak 2017 dan kami pastinya akan mengirimkan mahasiswa ke Uniku,” ujar Gregory yang merupakna warga negara Amerika Serikat yang belasan tahun menjadi dosen di ICUTK, Bangkok, Thailand.
Gregory mengungkapkan, ICUTK yang merupakan satu fakultas tersendiri di RMUTK memiliki mahasiswa lebih dari 500-an orang mahasiswa yang sebagian besar dari Cina, yang lainnya berasal dari Jerman, Swedia, Jepang, Indonesia, Nigeria dan lain-lain.
Ditambagkan, kehadiran mahasiswa Indonesia memberi warna tersendiri di ICUTK. Bahkan secara rata-rata, kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa Indonesia jauh lebih bagus daripada mahasiswa dari negara-negara Asia lainnya. (agus)